Hari Pertama Ngantor, Wawali Manado Mor Bastian Datangi Sekolah Terbakar
"Beliau (GSVL) berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan tugasnya sebagai wali kota. Saya ditugaskan untuk memantau sekolah yang terbakar."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sehari setelah dilantik, Wali Kota Manado, GS Vicky Luementut mengikuti rapat di Jakarta. Tugas di Manado pun diserahkan kepada Wakil Wali Kota, Mor D Bastiaan.
Mor begitu semangat menjalankan tugas yang diberikan oleh Wali Kota GSVL. Selasa (10/5) pagi, Mor langsung action di lapangan.
"Beliau (GSVL) berangkat ke Jakarta untuk melaksanakan tugasnya sebagai wali kota. Saya ditugaskan untuk memantau sekolah yang terbakar dini hari tadi (kemarin)," ucap Mor.
Mor pun mengaku semangat kerja di lapangan meski lumayan menguras tenaga. Tapi ini adalah awal penyesuaian diri dengan lingkungan barunya. Apalagi jika Wali Kota tidak ada di tempat, banyak tugas yang wajib ia laksanakan.
"Tadi memang didampingi oleh Sekretaris Kota Manado, Hafrey Sendoh berkunjung ke lokasi kebakaran. Sebelumnya sudah membuka soal ujian di SMP Don Bosco Manado," ucapnya.
Dia mengaku merasa tertantang jika turun langsung melaksanakan tugas di lapangan ketimbang berada di kantor.
Sebab dengan cara itu, ia akan mengetahui masalah yang ada di sudut kota. Dimana ketika memantau kebakaran dirinya tidak takut kena kotor dan masuk ke sela-sela ruangan yang sudah penuh dengan arang.
"Saya lebih suka kerja lapangan. Memang saya begitu orangnya," kata Mor meyakinkan waktu itu.
Soal ruang kerja, Mor mengaku memang berbeda dengan pengalamannya sebagai anggota dewan lalu. Menurutnya, udaranya lebih segar.
"Biasa jo, hanya ruangannya saja yang berbeda. Rasanya di sini lebih nyaman," ungkapnya lalu tersenyum.
Tak berselang lama di ruangan, tamu Mor mulai berdatangan, ada yang dari provinsi, ada juga yang datang dari kabupaten lain. Mereka kemudian membahas kerja sama pembangunan.
"Ini bukan lagi waktunya untuk selamat- selamatan, ini waktunya untuk bekerja. Kemarin kan sudah, kalau ada yang datang dalam rangka pekerjaan ya wajib saya layani," kata Mor lagi.
Ia juga berencana untuk memaksimalkan program Wali Kota ba-ron Manado untuk menyerap aspirasi dan mendengarkan keluhan warga secara langsung.
"Saya mau dengar sendiri keluhan rakyat Manado," kata dia.
Soal ajudan, dia mengaku memiliki asisten pribadi. "Memang kita punya asisten pribadi, mereka berfungsi untuk membantu menyampaikan pesan atau tugas saya," ujar Mor.
Tapi dia sendiri tidak mau dimewahkan, karena dia datang bukan untuk dilayani melainkan melayani masyarakat. Apalagi dirinya sadar bahwa tugas yang ia jalankan untuk kebaikan orang banyak.
"Kita kan dipilih rakyat, jelas harus melayani keluhan rakyat. Sebagai pemimpin tentu kita harus berlaku adil," kata orang nomor dua di Kota Manado ini.
Sementara itu didepan pintu terlihat wajah-wajah baru Polisi Pamong Praja dan beberapa ASN.
Mereka siap menantikan perintah Mor. Sedangkan di kursi depan ruangan terlihat beberapa tamu sedang duduk menunggu giliran untuk bertemu. Ada yang membaca buku, ada juga yang mengotak-atik handphone.
"Halo bos, saya masih menunggu, beliau masih menerima banyak tamu," ucap laki-laki berkemeja hitam kepada seseorang lewat telepon selulernya.
Tak beberapa lama terlihat Sekretaris Kota Manado Hafrey Sendoh menuju ruang Wakil Wali Kota ini. (felix tendeken)