Ayo, Ada Bazar Penukaran Uang Logam
Bazar penukaran uang logam yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakila Sulawesi Utara (Sulut) dijadikan kesempatan masyarakat
Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
Heity Raintung Tukarkan Uang Recehnya
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-Bazar penukaran uang logam yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) dijadikan kesempatan masyarakat untuk menukarkan uang logam yang dimilikinya selama ini. Mereka dengan membawa kantong plastik membawa uang logam dengan berbagai pecahan mulai dari Rp 100, Rp 200, Rp 500 dan Rp 1.000.
"Saya ini membawa uang logam berbagai pecahan untuk ditukarkan," ujar Heity Rantung saat ditemui disela penukaran di Kantor BI Lama Kawasan Pasar 45 Senin (2/5/2016).
Menurut dia mengetahui adanya penukaran uang logam dari adiknya, makanya saat mengetahui telah dibuka bazarnya, langsung datang ke kantor BI lama. "Sudah lama saya kumpul-kumpul uang receh," tuturnya.
Selama ini dia membuka usaha toko di Kawasan 45, banyak uang logam dari pembeli yang datang. "Saya kumpulkan untuk kemudian ditukarkan," katanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Maria Renga yang juga membawa uang logam untuk ditukarkan. "Mumpung masih ada bazar," katanya.
Sedang Direktur Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Luctor E Tapiheru mengungkapkan untuk bazar penukaran uang dilakukan di masing-masing kantor perwakilan yang sudah berjalan di Denpasa, Purwokerta dan Manado. "Mungkin akan menyusul di kantor perwakilan lainnya," tuturnya.
Adanya bazar penukaran uang logam dilakukan karena selama ini uang logam perputarannya lambat sekali. "Uang logam kami cetak, agar lebih lamanya umurnya dibandingkan uang kertas, yaitu sekitar 8-10 tahun," tuturnya.
Menurut dia, praktiknya uang logam kembalinya, sekitar 20 persen dari yang dikeluarkan. Namun, permintaan tetap tinggi ke BI. "Jadi, hal ini menjadi pertanyaan ke mana uang logam selama ini. Kemana 80 persen uang logam," katanya.
Padahal uang logam dalam produksinya cukup mahal dibandingkan dengan uang kertas. Oleh karena itu, perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat. "Saat ini jumlah uang yang beredar di masyarakat sekitar Rp 580 triliun, sekitar 2 persennya adalah uang logam," ungkapnya.
Sedangkan Deputi Kantor Perwakilan BI Sulut Yusnang mengungkapkan bazar tersebut akan digelar pada 2-4 Mei 2016 di Kantor BI Lama di Kompleks Pasar 45 Jalan Suprapto Nomor 30 Wenang-Manado. Mulai pukul 9.00-15.00 Wita. "Masyarakat bisa datang untuk menukarkan uang logam berapapun jumlahnya kami sediakan," tuturnya.
Dalam bazar tersebut berbagai sovenir menarik disiapkan untuk masyarakat yang melakukan transaksi penukaran uang logam. "Jadi, memang ini kesempatan yang cukup baik, bagi yang ingin menukarkan," tuturnya.
Untuk itu ivent tersebut pihaknya bekerjasama dengan beberapa bank, agar kegiatan tersebut lebih meriah. Namun demikian untuk penukaran uang tidak hanya uang logam saja, bagi masyarakat yang memiliki uang kertas yang sudah lusuh juga bisa melakukan penukaran, agar uang yang dimiliki bisa lebih baru. "Ini penting dilakukan karena uang rupiah merupakan alat yang sah di negara ini," tuturnya. (erv)