Perawat Kabupaten Poso Ingin Pindah Kotamobagu
Kota Kotamobagu tidak hanya dilirik investor dari luar, tapi dilihat juga oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari luar Kotamobagu.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Handhika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Kota Kotamobagu tidak hanya dilirik investor dari luar, tapi dilihat juga oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dari luar Kotamobagu. Tak hanya dari daerah di Bolaang Mongondow Raya (BMR). ASN dari luar Sulut pun tertarik untuk masuk.
Dari Kabupaten Poso Sulawesi Tengah misalnya ada satu ASN di satu puskesmas disana mengajukan permohonan untuk pindah ke Kota Kotamobagu. Hal tersebut berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Kotamobagu.
Selain satu ASN dari Poso total banyaknya permohonan yang masuk yakni ada 36 ASN. Diantaranya 19 asn dari Boltim, lima dari Bolsel, empat dari Bolmut, dan tujuh dari Bolmong.
"Ada 36 permohonan yang masuk untuk pindah Kotamobagu, 17 diantaranya sudah diproses dan sudah diterima. Namun masih menunggu surat rekomendasi dari tempat asal," ujar Kepala Seksi Pindahan dan Pensiun BKDD Kotamobagu Sahrudin Bambela kepada Tribun Manado belum lama ini.
Sementara itu lanjut Sahrudin selain ada permohonan masuk Kotamobagu, ada juga PNS Kotamobagu yang mengajukan untuk pindah ke daerah lain.
"Ada tujuh PNS yang mengajukan permohonan untuk pindah ke luar Kotamobagu, tiga sudah disetujui yakni untuk pindah ke Gorontalo, Boltim dan Manado," ujarnya.
Untuk empat lainnya tujuan daerah pindah yakni dua pns ke Bolsel, satu ke Bolmong dan satu ke Boltim. "Prosesnya mereka mengajukan permohonan kemudian disposisi ke Kaban BKDD kemudian diminta surat penyataan persetujuan dilepas dari daerah asal harus ada tandatangan pimpinan daerah," ungkapnya.