Astaga! Poros Bumi Telah Bergeser 75 Derajat, Ini Pemicu dan Dampaknya
Poros atau sumbu bumi telah bergeser sekitar 75 derajat mengarah ke Kanada selama abad ke-20.
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID - Posisi sumbu (poros) bumi telah secara dramatis bergeser.
Peneliti memprediksi penyebabnya karena mencairnya lapisan es di kutub (dipicu oleh perubahan iklim dan pemanasan global), serta perubahan alam terhadap penyimpanan air di darat, seperti dirilis sebuah studi terbaru jurnal Science
Erik Ivins, ilmuwan riset senior di NASA kepada The Huffington Post menjelaskan, gerakan air di permukaan bumi mempengaruhi distribusi massa bumi pada porosnya, seperti menambah berat bagian permukaan atas bumi saat berputar.
"Jika Anda dianggap berputar di bagian atas, dan kemudian ditempatkan sepotong permen karet di atas, hasilnya akan perputaran itu akan bergeser dan menemukan poros baru," kata Ivins.
Lanjutnya, "Di Bumi, karena air dapat diangkut ke dalam dan keluar dari lautan ke darat, akibatnya adalah perubahan momen inersia, dalam analogi yang tepat untuk sepotong permen karet di puncak yang berputar."
Pergeseran poros bumi kemungkinan akan menambah dampak perubahan iklim di planet, semisal suhu global yang semakin panas, cuava menjadi lebih ekstrim, dan permukaan air laut kian meningkat.
Bumi oleh ilmuwan sejak dulu disebut berputar pada sumbu atau disebut poros.
Sumbu ini adalah garis khayal yang membentang melalui pusat bumi dari Kutub Utara ke Kutub Selatan, dan dimiringkan pada sudut sekitar 23,5 derajat terhadap bidang orbit yang mencakup matahari dan bumi.
Para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa bumi cenderung goyah saat berputar, menyebabkan kutub seolah melayang sedikit.
Namun, pergeseran dramatis terjadi sekitar tahun 2000, ketika Kutub Utara berbelok ke timur.
Para peneliti menulis dalam studi mereka bahwa perputaran bumi pada porosnya telah bergeser 75 derajat ke arah timur dari posisi normal, dan pergeseran ini telah terjadi sejak tahun 2000-an.
"Dalam tulisan ini kita berbicara tentang pergeseran. Poros atau sumbu bumi telah bergeser sekitar 75 derajat mengarah ke Kanada selama abad ke-20. Saat ini pergeseran terus berlanjut menuju sepanjang meridian sentral mengarah ke Inggris. Jadi, pergeseran dalam arah akan kira-kira sekitar 75 derajat ke timur, dari Kanada ke Inggris. "
Pergeseran itu, kata peneliti didorong tidak hanya oleh pencairan es, tetapi juga hilangnya massa air di Eurasia karena penipisan akuifer dan kekeringan.
"Ini adalah pertama kalinya kami memiliki bukti kuat bahwa perubahan dalam distribusi air tanah dalam skala global juga menggeser arah mana poros bumi bergerak." (The Huffington Post)