Lomban-Mantiri Tanggapi Isu 'Perceraian'
Kekompakan pemerintahan Max Lomban dan Maurits Mantiri mulai dirongrong.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Kekompakan pemerintahan Max Lomban dan Maurits Mantiri mulai dirongrong. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung ini diisukan 'bercerai'. Ada pihak di dalam dan internal Pemerintahan Kota Bitung tak menginginkan keharmonisan MaMa (Max-Maurits).
"Iya, memang belakang kami sudah mendengar dan mengetahui adanya niat dari para pejabat dan oknum tak bertanggung jawab ingin menceraikan Pak Wali dan Wakil karena Pilkada lalu," ujar sumber Tribun Manado, Selasa (5/4). Orang kepercayaan MaMa ini setiap saat melakukan analisa dan kajian mengenai situasi terakhir.
Lomban dan Mantiri pun langsung angkat bicara. Keduanya menegaskan agar pihak yang ingin dan coba mengganggu hubungan keduanya sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota menghentikan niatnya. "Jangan pisahkan saya dan wakil. Itu dosa besar. Kalau dia dari pejabat bakal kami minggirkan dari kabinet," ujar Lomban di dampingi Mantiri saat menggelar apel pagi di Gasebo lapangan upacara kantor Wali Kota Bitung, Senin dua hari lalu.
MaMa pun sudah mengetahui kalau ada orang yang hendak provokasi untuk merusak hubungan baik kepemimpinan keduanya di Kota Bitung. "Hindari virus dari orang-orang yang tak bertanggung jawab," katanya.
Lomban meminta kepada jajaran Pemko Bitung dalam menyusun agenda kerja pemerintahan, harus Wali Kota dan Wakil dilibatkan. "Coba nanti bagian TUP (Tata Usaha Pemerintahan) kalau ada agenda pemerintahan harus saya dengan Pak Maurits ya," katanya kepada Kabag TUP Setda Kota Bitung Frangky Lady.
Pemerintahan keduanya oleh Lomban ingin berbeda dengan sebelumnya. Kalau agenda Wali Kota hanya Wali Kota yang menghadiri begitu pula sebaliknya. Untuk itulah sejak dilantik hingga Senin (4/4) keduanya nampak selalu bersama dalam menjalankan tugas pemerintahan di Kota Bitung.
Saat apel, Lomban mempertanyakan apakah gaji sudah masuk atau belum, sambil meminta para aparatur sipil negara (ASN) mengangkat tangan bagi yang sudah masuk atau belum. "Gaji sudah masuk? Yang belum mungkin belum dicek karena masih ada ketersedian di rekening. Semua gaji ASN langsung ditransfer ke rekening masing-masing," katanya. *