Tumpukan Rangka Manusia Purba Ditemukan di Pulau Makalehi Kepulauan Sitaro
Menurut warga itu, ada delapan rangka yang bertumpuk dalam perahu. Sebenarnya ada sembilan rangka namun yang satu hilang.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kapala Badan Pengelolaan Perbatasan Sulawesi Utara Nixon Watung hampir tak mempercayai pandangan matanya.
Di depannya, terdapat rangka manusia. Rangka-rangka itu bertumpuk dalam sebuah perahu. Bentuk rangka itu sangat besar, melebihi manusia saat ini.
Saat itu Watung sedang mengunjungi Pulau Makalehi di Kabupaten Sitaro. Menurut penuturan seorang warga kepada Watung, rangka itu adalah rangka Manusia purba
Menurut warga itu, ada delapan rangka yang bertumpuk dalam perahu. Sebenarnya ada sembilan rangka namun yang satu hilang.
Keberadaan perahu itu juga unik, karena entah bagaimana bisa ada dalam goa. Dikatakannya tak mudah menuju goa itu. Harus menempuh perjalanan cukup jauh serta mendaki tebing.
"Itu sisi eksotiknya," kata Watung.
Menurut dia, salah satu dari 11 pulau terluar di Sulut itu punya potensi wisata yang besar. Selain rangka manusia purba, ada pula danau yang berada di atas gunung, berbentuk buah hati.
"Ini danau yang sangat indah, pastinya bisa dikunjungi warga," kata dia.
Tak hanya itu, beber dia, ada pula sebuah tugu peringatan pembantaian 50 warga oleh Jepang. Dia menilai, objek-objek wisata ini jika dikelola maksimal bakal menjadi tempat andalan.
"Pasti itu karena tempatnya begitu khas," ujar dia.
Dikatakannya, "temuan" itu sudah dilapor ke Wagub Steven Kandouw. Gayung pun bersambut, Steven menyambut baik. "Pak Steven merespon dengan sangat baik," kata dia. (Tribun Manado/Arthur Rompis)