Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

79 Pejabat Pemkab Minahasa Tes Narkoba

Sebanyak 79 pejabat Pemerintah Kabupaten Minahasa mengumpulkan urine untuk tes narkoba.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Ilustrasi. Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulawesi Utara membuat terkejut beberapa pegawai di Lingkup Universitas Negeri Manado (Unima) yang ikut sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GM) di Ruang Senat Unima, Rabu (2/3). Mereka tiba-tiba diminta untuk melakukan tes urin. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Sebanyak 79 pejabat Pemerintah Kabupaten Minahasa mengumpulkan urine untuk tes narkoba oleh Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulut Badan Narkotiba Kabupaten (BNK) Minahasa di Pemkab Minahasa, Kamis (17/3).

Urine dikumpulkan di botol plastik yang sudah diberikan nomor untuk dilakukan pemeriksaan kandungan narkoba oleh BNK Minahasa. Semua pejabat Pemkab Minahasa mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, para Asisten, kepala SKPD, Kabag, dan Camat.

Usai mengisi daftar hadir, pejabat diberikan botol kecil untuk dimasukkan urine yang akan diperiksa mengunakan alat tes narkoba. Nampak Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang antusias terhadap pemeriksaan itu.

"Mari langsung lihat hasilnya," kata dia. Pun saat itu petugas langsung mencelupkan alat tes ke urine milik Wabup Minahasa dan terlihat hasilnya negatif.
Pejabat lain pun ikut melakukan pemeriksaan urine, mereka juga nampak antusias mengumpulkan urine mereka untuk dites. Pun dengan Bupati Minahasa juga turut memberikan urine untuk dites.

"Pemeriksaan ini sangat positif, karena sekarang kan Presiden sudah canangkan untuk perang terhadap narkoba, pejabat harus jadi teladan, " kata Bupati Jantje Sajow. Menururtnya berikutnya semua pegawai akan dites urine. "Berikut semuanya akan dites, ini lantaran waktu terbatas," kata dia.

Ia menambahkan, di Minahasa nantinya akan dibuat surat edaran terkait penjualan lem Ehabond. "Aturan yang melarang menjual Ehabond tidak ada, tapi kami akan mengeluarkan surat edaran agar para pedagang jangan jual Ehabond kepada anak-anak," jelasnya.

Dijelaskannya juga, bahwa di setiap sekolah nantinya akan dilakukan operasi narkoba berupa tes urine juga, bekerja sama dengan BNK Minahasa. "Kita akan melakukan operasi narkoba di sekolah, sebab ini merupakan upaya untuk melawan hal yang merusak mental bangsa," kata dia.

Tindakan tegas akan diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Minahasa jika didapat ada yang menggunakan narkoba. "Kalau dites kemudian keluar hasilnya dan didapati ada pejabat pengguna narkoba, saya akan langsung ganti," jelasnya.

Kombes Pol Sumirat Dwiyanto kepala BNNP Sulut memberikan apresiasi terhadap langkah prefentif yang diambil oleh Pemkab Minahasa. "Ini menjadi prioritas yang juga menjadi prioritas Presiden, bahwa semua ASN harus dites urine," ujarnya.

Ia menambahkan, pemeriksaan seperti ini lebih kepada untuk melayani masyarakat dan menyelamatkan generasi muda bangsa. "Bisa jadi contoh juga untuk wilayah lain di Sulut," jelas dia.

Selain itu, BNNP Sulut juga melakukan penempelan stiker besar bertuliskan "Stop Narkoba" di pintu masuk kantor Bupati Minahasa, yang dilakukan oleh Jeffry Korengkeng Sekda Minahasa dan Kepala BNNP Sulut. *

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved