Tujuh Napi Berbahaya Kabur
Tujuh warga binaan Lapas kelas II Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, melarikan diri pada Mingggu dini hari.
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOGOR - Tujuh warga binaan Lembaga Pemayasrakatan (Lapas) kelas II Paledang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, melarikan diri pada Mingggu dini hari sekitar pukul 03.50 WIB. Tujuh warga binaan yang berhasil melarikan diri merupakan penghuni kamar nomor 13.
Mereka kabur lewat melalui jendela berukuran 50 x 40 cm, selain itu diketahui penjagaan sedang lengah dan kamera pengawas rusak. Pada jendela yang terletak di atas kamar setinggi kurang lebih lima meter tersebut, para napi tersebut memotong dua teralis besi.
"Kamar itu diisi oleh 20 orang, tujuh diantaranya melarikan diri dengan cara menggergaji jendela bagian atas kamar," Kepala Divisi Permasyarakatan Kantor Wilayah Hukum dan HAM Jawa Barat, Agus Toyib.
Saat hendak melarikan diri para napi ini turun dari jendela dengan menggunakan sarung yang diikat menjadi tali. "Jadi memang hanya cukup untuk satu badan saja jendelanya," kata Agus.
Ketika berhasil keluar ketujuh orang narapidana tersebut kemudian lari menuju pos tiga Lapas Paledang, Bogor. "Saat itu pos tidak dijaga petugas, kemudian kembali melompat ke tembok yang lebih rendah dari sebelumnya dengan menggunkan kain yang sama dan diikat di kawat berduri," katanya.
Dari hasil awal, menurutnya, ditemukan dua gergaji yang diduga digunakan untuk memotong tralis tersebut."Saat ini sedang upaya pengejaran, setelah diketahui langsung menghubungi Polres, CCTV ada cuma pas kami lihat ternyata kondisinya rusak," ujar Agus.
Seorang petugas Lapas di Paledang yang enggan disebutkan namanya menuturkan saat peristiwa terjadi sekitar pukul 03.50 WIB ada salah seorang narapidana yang berhasil ditangkap. Seorang napi tersebut bisa ditangkap karena tidak bisa memanjat.
Petugas itu menjelaskan bahwa tujuh orang napi itu memanjat tembok penjara yang tinggi seperti lomba panjat pinang, mereka satu persatu saling memanjat sehingga membentuk tangga manusia. Namun, sialnya ada salah seorang narapidana yang tidak bisa memanjat dan panik kemudian ditangkap petugas.
"Kan manjatnya kaya manjat pinang, nah yang satu enggak bisa manjat, akhirnya digeplakin (dipukul) sama petugas piket terus oper ke polisi lagi interogasi kejadian,"kata petugas tersebut.
Petugas Lapas Paledang itu juga mengaku keheranan para napi tersebut berhasil memotong teralis besi yang cukup tebal. Ia menduga hal tersebut sudah dilakukan para napi tersebut sejak jauh-jauh hari.
"Teralis tebal banget itu, dipotong sama gergaji, yang jelas enggak mungkin semalaman motongnya, pasti sudah beberapa hari sebelumnya," ujarnya.
Polisi Kejar Napi Kabur
Anggota Polres Bogor Kota turut membantu pengejaran tujuh narapidana Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II A Paledang Bogor. Proses pencarian tujuh warga binaan lapas yang berhasil melarikan diri pada pukul 03.50 WIB, dilakukan dalam koordinasi dengan Polres Bogor.
"Kami koordinasi untuk menyelidiki ke rumah pelaku," kata Kasat Reskim Polres Bogor Kota, AKP Hendrawan Nugraha.
Menurut Hendrawan, polisi telah melakukan pengecekan ke Lapas Kelas II A Paledang dan memeriksa petugas yang berjaga saat malam. Ia juga mengaku belum mengetahui adanya kabar yang menyebutkan satu orang napi berhasil ditangkap. "Kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan juga petugas," ujarnya.
Narapidana yang kabur itu kata Hendrawan masing-masing tiga orang yang terjerat kasus narkoba, satu narapidana kasus pembunuhan, dua orang yang tersandung perkara pencurian sedangkan satu orang narapidana yang masuk penjara karena perkara penganiayaan.