Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manuver Calon Jelang Pilwako Manado, Olly Datangkan Mega-JK, Ai Klaim Didukung Imba

Menjelang Pilwako susulan 17 Februari 2016, tiga pasangan calon makin aktif melakukan maneuver.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Fransiska_Noel
NET
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Menjelang Pilwako susulan 17 Februari 2016, tiga pasangan calon makin aktif melakukan maneuver.

Di antaranya dengan menemui tokoh dan publik figur yang diyakini bisa mendongkrak perolehan suaranya nanti, Rabu (10/2).

Informasi terakhir, Megawati dan Jusuf Kalla rencananya akan hadir pada syukuran Olly Dondokambey Senin depan di GKIC. Kedatangan dua tokoh nasional ini tak sebatas mengunjungi acara syukuran Olly.

Agenda lain dimiliki keduanya yakni mendongkrak suara HJP di Pilwako Manado. Sumber Tribun Manado mengatakan, Jusuf Kalla sengaja didatangkan untuk meraih suara Golkar yang kini parkir setelah Imba dicoret.

Diketahui, Kalla adalah sesepuh Golkar. "Memang tujuannya untuk meraih sebanyak - banyaknya suara Partai Golkar," kata dia.

Sedangkan Megawati didatangkan untuk mensolidkan kader PDI Perjuangan Manado mendukung HJP.

Sudah jadi rahasia umum jika selama ini jika HJP tak seiring sejalan dengan kader PDI Perjuangan Manado.

"Meski semua kepala daerah saweran untuk HJP, tak ada gunanya jika kader PDI Perjuangan Manado tak solid mendukung HJP," kata sumber.

Sekretaris PDI Perjuangan Sulut Frangky Wongkar membenarkan jika PDI Perjuangan akan habis habisan mendukung HJP.

"Kita target menang di Manado," kata dia. Dekat Pilwako, sejumlah calon mempergiat manuver untuk meraih massa.

Calon yang diusung Partai Gerindra dan Hanura, Harley Mangindaan dan Jimmy Asiku dipastikan akan mendapat dukungan penuh dari Partai Gerindra.

Sejumlah kader sudah memastikan akan mendukung penuh. Salah satunya Vonny Panambunan. "Saya dukung Ai, kata Vonny saat HUT Gerindra lalu.

Dukungan terhadap Ai juga diperkirakan datang dari sejumlah massa militan Imba. Dari hitung-hitungan politik, memang suara pendukung Imba lebih mungkin diberikan pada Ai. Mantan Wawali Manado ini sendiri cukup mesra dengan Imba.

Keduanya beberapa kali bertemu. Pendekatan Ai pun tak percuma. Sebab Imba kabarnya memang lebih rela suara pendukungnya beralih ke Ai daripada ke calon lainnya.

''Kita lihat saja. Pokoknya menjelang hari H nanti Imba akan mengumumkan dukungan ke Ai-JA, '' ujar sumber meyakinkan.

Menariknya, di sosial media juga muncul foto Ai yang sedang berbincang akrab dengan Olly Dondokambey.

Dukungan buat Ai juga bakal datang dari sang ayah EE Mangindaan. Belakangan Mangindaan juga kerap blusukan, seperti Ai.

Sedangkan Vicky Lumentut terus melakukan manuver cerdas. Didekatinya sejumlah tokoh politik.

Termasuk mendekati Olly Dondokambey. Sumber menyebut, Vicky sudah melakukan komunikasi dengan Olly.

Indikasinya adalah baliho dukungan Vicky yang berbau Olly di sejumlah jalan utama kota Manado.

Tak hanya Olly, Vicky juga coba menjalin konunikasi politik dengan Imba.

Vicky juga terbukti masih sakti di Pemko. Sejumlah Pala' terpilih masih merupakan orang Vicky. Kekuatan jaringan Vicky yang sudah terbentuk pasti akan memberikan nilai tambah untuk Vicky.

Incumbent ini juga dipastikan bakal mendapat dukungan penuh dari Partai Demokrat. Diketahui Vicky adalah the last samurai atau orang dari Demokrat terakhir.

"Kita siap mati-matian, Manado tak boleh lepas," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut, Marthen Manoppo.

Bahkan, kabarnya DPP Partai Demokrat sempat menawarkan bantuan 'amunisi' untuk menyokong GSVL di Pilwako. Namun, Ketua DPD Partai Demokrat Sulut kabarnya tak terlalu merespons uluran tangan tersebut.

Tambah Pemilih

KPU Pusat akhirnya membolehkan pemilih yang berusia 17 tahun antara 10 Desember 2015 hingga 17 Februari 2016 untuk memilih dalam Pilwako susulan Manado. Mereka diakomodir dalam Daftar Pemilih Tambahan 2 (DPTB2), Rabu (10/2).

"Warga yang genap 17 tahun, pensiunan TNI dan Polri serta berusia di bawah 17 tahun namun sudah menikah antara 10 Desember 2015 hingga 17 Februari 2016 akan dicatat dalam DPTB2," kata Komisioner KPU Pusat Hadar Gumay dalam Bimtek pemantapan pemungutan dan perhitungan suara dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado susulan tahun 2016, Rabu (10/2) di ruang serba guna Pemkot Manado.

Putusan ini mengoreksi putusan sebelumnya yang menyatakan tidak ada pemutahiran data.

Menurut Gumay, putusan itu diambil KPU untuk menjamin hak asasi warga negara.

"Memilih adalah hak asasi setiap warga negara," ujar dia. Dikatakan Gumay, pemilih DPTB 3 memilih pada satu jam terakhir, membawa KTP, KK atau surat keterangan domisili.

Hanya saja, putusan ini membuat Pilwako Manado rawan kekurangan surat suara. Jumlah surat suara saat ini adalah 365.380 yang merupakan jumlah DPT ditambah cadangan berjumlah 2,5 persen dari DPT yakni sekira 2000.

Jika partisipasi pemilih dalam Pilwako tinggi serta pemilih DPTB2 berjumlah ribuan, pastinya akan terjadi kekurangan surat suara.

Dalam Pilgub lalu, pemilih DPTB2 nyaris tembus angka 12 ribu. Dua ribuan diantaranya terdapat di wilayah Tikala. Hal itu nyaris menimbulkan kekisruhan.

Sejumlah KPPS di Tikala nyaris mundur."Kami takut diamuk massa, untung saja waktu itu ada kebijakan KPU Manado untuk memindahkan kertas suara," kata seorang anggota KPPS yang enggan namanya dikorankan.

Komisioner KPU Manado Sunday Rompas juga mengakui sempat khawatir surat suara tidak cukup pada Pilgub lalu. "Untung saja partisipasi warga rendah," kata dia.

Menanggapi ini, Gumay menyatakan, pemilih DPTB2 akan dilayani sesuai ketersediaan surat suara."Jika surat suara habis jangan ngotot," kata dia.

Dikatakan Gumay, pemilih DPTB2 hanya punya waktu satu jam untuk memilih yakni pada jam 12 hingga jam 1. Keyakinan Gumay kertas suara bakal cukup juga didasarkan pada partisipasi pemilih yang umumnya rendah."Pasti hanya 70 persen," kata dia.

Lantik Panwaslu

Kursi tiga pimpinan Panwaslu Manado terisi, Rabu (10/2).Yurike Kaeng, Vonny Palar dan Roy Rompis resmi dilantik sebagai pimpinan Panwaslu Manado.Sebelumnya, pimpinan Panwaslu Manado dirangkap oleh Pimpinan Bawaslu Sulut.

Kursi pimpinan Panwaslu Manado kosomg setelah tiga pimpinan sebelumnya diberhentikan lewat putusan DKPP.Pimpinan Bawaslu Sulut Jhony Suak mengatakan, pelantikan menindaklanjuti putusan DKPP yang memerintahkan tak ada rangkap jabatan. "Kita laksanakan perintah DKPP," kata dia.

Dikatakan Suak, para anggota Panwaslu Manado langsung bertugas usai dilantik. Mereka diminta meninjau jumlah pemilih DPTB 2 di Pilgub lalu yang mencapai 12 ribu.

"Tugas mereka adalah mengawasi setiap hal yang berpotensi pelanggaran," kata dia. (Tribun Manado/Arthur Rompis)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved