Pimpin Misa Imlek, Uskup Suatan Minta Umat Rayakan Dengan Iman
Dalam khotbahnya, Uskup mengatakan di tahun baru musim semi ini agar hidup baru dalam Kristus. Meninggalkan kehidupan yang lama.
Penulis: Finneke | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Jemaat Katholik Tionghoa di Manado Imlek dengan menggelar Misa di Gereja St Ignatius Manado, Senin (8/2) malam. Ibadah bernuasa Cina ini dipimpin Uskup Manado Joseph Suatan.
Dalam khotbahnya, Uskup mengatakan di tahun baru musim semi ini agar hidup baru dalam Kristus. Meninggalkan kehidupan yang lama.
"Hidup kita dibaharui oleh Kristus yang hidup dalam kita. Tinggalkan manusia lama. Pengorbanan Kristus, kita imlementasikan dalam siklus perjalanan manusiawi dan gereja," tuturnya.
Kata dia, umat agar tak khawatir dengan kehidupan. Tetap percaya pada Tuhan. Hidup menghayati bagaimana Allah mendampingi.
"Kita percaya padaNya. Tak usah khawatir. Kita hidup di tengah alam semesta. Merasakan tumbuh berkembangnya alam ini. Tuhan mengatur semuanya. Jangan khawatir apa yang dimakan, apa yang diminum. Carilah dulu kerajaan Allah dan kebenaranNya," ujarnya.
Untuk harapan-harapan di Imlek 2016 ini, ujarnya, semuanya agar didasari oleh syukur pada Allah Bapa pencipta alam semesta. Yang membawa keselamatan lewat Yesus Kristus.
"Rayakan Imlek ini sebagai orang-orang yang masih merasakan kedekatan dalam budaya dari orang tua dan leluhur. Menghayatinya dan merayakannya dengan iman. Syukuri kasih karunia. Jangan khawatir akan apapun," tukasnya.
Perayaan Misa Imlek di Gereja St Ignasius ini adalah kali pertama sejak gereja ini dibangun. Ratusan umat Tionghoa membanjiri misa ini. Hiasan gereja, maupun pakaian umat terlihat serba merah.
Selain ibadah, dalam misa ini juga ada penampinal barongsai dan tarian Cina dari anak-anak. Ornamen Cina terlihat di mana-mana, membuat nuansa Imlek dalam misa ini sangat terasa. (Tribun Manado/Finneke Wolajan)