Siapa Sesungguhnya Wayan Mirna? Ini Jawaban Lengkapnya
Pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) dengan cara meminum es Kopi Vietnamese yang dicampur zat sianida menjadi perhatian publik.
TRIBUNMANADO.CO.ID – Pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) dengan cara meminum es Kopi Vietnamese yang dicampur zat sianida menjadi perhatian publik. Sebenarnya siapa Mirna sehingga dia tega dibunuh?
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Mirna merupakan anak kembar dari pasangan Edi Darmawan Salihin dan Ni Ketut Sianty OSSO. Dia mempunyai saudara kembar bernama Made Sandy Salihin.
Mirna mempunyai darah keturunan Bali yang berasal dari tanah kelahiran ibunya di Banjar Tegas, Gianyar. Ini membuat nama depan dia dan saudara kembar merupakan nama yang biasa dipergunakan penduduk di Pulau Dewata.
“Ibu, orang Bali. Ni Ketut Sianty OSSO. Dia berasal dari Bali Banjar Teges Gianyar,” tutur Darmawan Salihin, ayah kandung Mirna kepada wartawan, Rabu (3/2/2016).
Meskipun dibesarkan di DKI Jakarta, namun, budaya dan tata krama Pulau Dewata itu tetap diajarkan oleh orang tua. Tak jarang komunikasi di antara mereka menggunakan bahasa salah satu pulau yang terkenal karena keindahan itu.
Pernikahan Mirna dan Arif Soemarko pada penghujung tahun lalu pun dilangsungkan di Bali. Setelah menikah, dia hidup terpisah dari kedua orang tua. Dia diboyong Arif pindah ke Menteng, Jakarta Pusat.
“Dia anak baik, sehat. Banyak teman, cuma orangnya keras. Dia kerja setiap hari di salah satu perusahaan saya. Dia pegang perusahaan karena anak paling tua. Dia jarang pergi sendiri. Ke mana-mana selalu diantar suami,” kata Darmawan.
Sayang, insiden Mirna minum kopi hingga akhirnya kejang-kejang dan menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Abdi Waluyo pada Rabu (6/1/2016) mengakhiri kisah cinta mereka.
Semula pihak keluarga tak menyangka Jessica tega mencampuri zat sianida ke minuman Mirna. Darmawan merupakan orang pertama menyangkal itu. Dalam bahasa Bali, pengusaha di perusahaan industri itu berkomunikasi dengan Sianty.
Dia menyangkal karena Jessica merupakan teman Mirna semasa berkuliah di Billy Blue Collage, Australia. Namun, belakangan dia meyakini Jessica membunuh karena dia mengaku anak tersebut telah berbohong kepadanya.
Di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jessica bercerita kepada Darmawan hanya minum air putih di Cafe Olivier. Sementara itu, di bon daftar minuman tak ada air putih. Di bon itu tertera tiga minuman, yaitu dua koktal dan satu es Kopi Vietnamese.
Informasi daftar minuman yang dipesan di Cafe Olivier disampaikan Jessica kepada Darmawan saat bertemu di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Di rumah sakit itu, Mirna mengembuskan napas terakhir.
“Saya ngomong Bali sama dia. Sing bise. Tak mungkin, dia bunuh Mirna. Itu (Jessica,-red) teman baik di Australia. Saya bilang mana mungkin,” kata Darmawan.
Setelah dilakukan serangkaian upaya pengungkapan kasus mulai dari penyelidikan hingga penyidikan akhirnya terungkap Jessica merupakan terduga pembunuh Mirna. Dia telah berstatus tersangka sejak Jumat (29/1/2016).
Selama pengungkapan kasus, penyidik Subdit Jatanras Dit Reskrimum Polda Metro Jaya memanggil orang terdekat Mirna sebagai saksi. Mulai dari Darmawan, ayah kandung, Arif, suami, dan Sandy, saudara kembar.