Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sejak Ada Formulir Gafatar itu, Putriku Mulai Malas ke Gereja

Sejak Maria mendapat formulir dari anaknya Oktafine, ia menuturkan banyak perubahan yang terjadi pada anaknya.

Penulis: | Editor:
TRIBUN MANADO/VALDY SUAK
Maria Lahengko menangis mengingat anaknya yang sudah pergi setahun dari rumah 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejak Maria mendapat formulir dari anaknya Oktafine, ia menuturkan banyak perubahan yang terjadi pada anaknya.

"Dulu Ade rajin ibadah di gereja, tapi sejak ia ikut sosialisasi Gafatar,‎ ia mulai malas masuk Gereja. Bahkan saat saya suruh ia bilang lelah," jelasnya.

Ia pun tidak memaksakan karena saat itu ia berfikir anaknya memang lelah saat ikut pelajaran di sekolah.

"Saat itu ia juga mulai terlihat jarang bergaul baik dalam ibadah dan lingkungan sekitar," jelasnya.

Sementara itu Almin Rudu tetangga Oktafine, mengatakan, sejak Oktafine hilang orantuanya tampak lemah dan tak punya semangat hidup.

"Mereka sudah cari dimana-mana tapi tak ditemukan, mereka putus asa. Kadang seharian tidak makan sampai keduanya sakit, kami tetangga yang selalu datang memberikan semangat," ujarnya.

Sampai saat ini saja menurutnya, kedua orangtua Oktafine mulai sakit-sakitan. "Mereka berdua bergantian sakit, mungkin karena fikiran," katanya.

Ia pun berharap agar Oktafine bisa melihat orantuanya yang saat itu sudah semakin tak berdaya karena kepergiannya.

Sementara itu Kasubag Humas Polresta Manado AKP Agus Marsidi mengatakan bahwa pihaknya masih terus berusaha mencari keberadaan korban. "Kita selalu berusaha semaksimal mungkin, jika memang ikut Gafatar kita akan cobah cari tahu," jelasnya. (Tribun Manado/Valdy Suak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved