Setahun Menghilang, Remaja Manado Ini Ikut Gafatar, "Pulang Nak! Mama Dan Papa Tiap Malam Menangis"
"Saya sulit tidur, setiap malam menangis Ingat anak saya yang setahun tak pulang."
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
Karena dulu tak tahu apa itu Gafatar ia lantas mengabaikan Formulir tersebut, nanti ia sadar saat Gafatar mulai ramai diperbincangkan di media cetak serta elektronik.
Anaknya pun sempat mengatakan sebelum menghilang bahwa ia sangat ingin naik pesawat.
"Saat itu ia selalu bilang ingin naik pesawat dan selalu memuji sosialisasi Gafatar yang dia ikuti," akunya.
Menurutnya, selama satu tahun saat malam hari ia dan suaminya berhadapan sambil berdoa dan menangis.
"Selalu seprei di kamar ade saya dan suami ganti, seolah dia masih disini. Bahkan setiap ada suara di kamar, enta tikus atau apa, saya dan suami berlari menuju kamarnya berharap itu Ade," katanya.
Ia pun meminta agar saat anaknya melihat pemberitaan agar cepat pulang.
"Pulang nak mama dan papa tiap malam menangis, mama dan papa tidak marah. Meski mama dan papa susa tapi mama dan papa ingin Ine sekolah, pulang nak pulang Ya kasihan mama dan papa," mintanya sambil menangis. (Tribun Manado/Valdy Suak)