Pengerjaan Jalan Tol Manado-Bitung Berbandrol Rp 1,7 Triliun Dipercepat
Banyak mega proyek infrastruktur pengerjaannya akan dimulai tahun 2016 ini.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Banyak mega proyek infrastruktur pengerjaannya akan dimulai tahun 2016 ini. Apa dan bagaimana kesiapan realisasi proyek-proyek ini? Ada kelanjutan proyek ring road II, Jalan Tol Manado-Bitung, Waduk Kuwil dan Rel Kereta Api lingkar Sulawesi dan Boulevard II.
Kepala BPJN XI Sulut Sam Longdong membeber, pihaknya segera menuntaskan pembangunan proyek jalan lingkar Ring Road 2 beserta Interchargenya."Kita segera selesaikan," kata dia.
Menurut Longdong, jalan itu kini sudah rampung sekira 90 persen. Sisanya akan dikebut pada bulan ini. "Tinggal beberapa badan jalan yang harus diaspal," ujar dia.
Dikatakannya, Intercharge jalan tersebut tengah dikerjakan. Targetnya selesai tahun ini. "Memang ini pekerjaan multi years, namun kami targetkan bakal selesai tahun ini," kaya dia.Proyek ini dibandrol Rp 283 miliar yang bersumber dari dana APBN serta Kementrian PUPR.
Jalan ini memiliki panjang sekira 9 Kilometer, terbentang dari Desa Maumbi hingga Bengkol. Sam membeber, proyek lainnya yang bakal mengalami perkembangan signifikan adalah jalan tol.
Menurut Sam, pembebasan lahan tol sudah mengalami kemajuan pesat hingga diperkirakan bisa tuntas dalam waktu dekat.
"Untuk kilometer 0 hingga 7 Kilometer, beber dia, lahan yang bebas sudah mencapai 90 persen," kata dia.
Dikatakannya, dana pembebasan lahan sudah tersedia. Tambahan dana kemungkinan datang dari APBN sesuai permintaan Sekdaprov Sulut, Siswa Rachmat Mokodongan pada Presiden Jokowi.
"Dana pembebasan sudah ada," kata dia. Sam menyatakan, pembebasan lahan tersebut harus segera dilakukan secepatnya karena kontrak sudah berjalan.
Dikatakan Sam, penyelesaian jalan itu menjadi target utama pihaknya. Jika sampai gagal, maka jabatannya adalah taruhan.
"Begitu pula PPK, mereka akan dipecat," kata dia.
Informasi yang diperoleh Tribun Manado, dana pembuatan jalan tol mencapai Rp 1,7 triliun.
Sementara proyek yang baru dimulai tahun ini adalah Boulevard II. Dana sebesar Rp 26.973.000.000 disiapkan untuk membiayai proyek itu. Kontrak pembuatan jalan itu dilakukan pada awal Januari lalu di kantor BPJN. "Jalan itu akan bersambungan dengan Ring Road II," kata dia.
Sedangkan terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Penjabat Gubernur Sulut Soni Sumarsono mengatakan, lahan Masata di Bitung seluas hampir 92 hektar adalah lahan negara."Dari rapat di Jakarta serta pertemuan dengan BPN, dapat dikatakan bahwa itu lahan negara," kata dia.
Solusi yang bisa ditempuh, kata dia, adalah penggusuran. Namun ia meminta warga yang digusur agar ditempatkan di Rusunawa."Saya minta ada solusi berkeadilan untuk mereka," kata dia. Sumarsono menyebut penggusuran di Jakarta oleh Ahok sebagai model.
Ada lagi satu mega proyek yang sangat ditunggu masyarakat. Yakni, rel kereta api lingkar Sulawesi. Pengerjaan proyek ini kabar terakhir akan dimulai dari Makassar. Namun, ada permintaan proyek ini dimulai bersamaan dari Makassar dan Manado.
Kabarnya pembebasan lahan terkait proyek ini sudah dimulai.
Fernando Sompie bercerita, penghujung tahun lalu saat dia berkunjung ke makam ayahnya di Desa Kalawat, Minut, dia mendapati sesuatu yang berbeda.
Ada satu patok dari beton dengan tinggi sekitar 20 Cm tertancap di permukaan tanah, hanya 10 meter dari makam sang ayah.Tulisan pada beton itu membuatnya takjub.
"Tertulis rel kereta api," kata dia.
Dalam diri pria lajang itu terjadi pertempuran antara rasa senang dan sedih. Sambil menatap makam sang ayah, Fernando bergumam. "Sayang ayah tak bisa melihat semua ini," kata dia..