Listrik Padam Nyaris 24 Jam, Sumarsono: Harus Ada yang Menembus ‘Monopoli’ PLN

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Pemadaman listrik di Sulawesi Utara, terjadi lebih dari 12 jam sejak Sabtu (16/1) pukul 14.30 WITA.

Hal ini menjadi perhatian penjabat Gubernur Sulut, Soni Sumarsono. Banyaknya keluhan dialamatkan kepada Sumarsono di akun Facebooknya. Ia pun kemudian merespon.

“Pemadaman listrik merupakan persoalan mendasar dan strategis di Sulut yang telah berlangsung lama diderita warga se Sulut-Gorontalo selama ini,” tulisnya di Facebook, Minggu (17/1).

Ditambahkannya, belasan tahun terakhir di Sulutgo, dengan beban maksimum 325 MW, Sulut devisit 75 MW dan karenanya selalu ada pemadaman.
“Bila ada masyarakat marah karena pemadaman yang sering dan berlangsung malam, dapat dimengerti. Namun harus ada solusi berjangka,” tulisnya.

Dalam jangka pendek, tulis Sumarsono, beberapa hari ke depan kapal pembangkit di Amurang telah didorong untuk segera dituntaskan koneksinya sehingga dengan supply 125 MW, problem defisit teratasi lima tahun ke depan.

“Jangka menengah, undang investor listrik swasta yang bisa produksi miniman sampai dengan 200 MW, untuk kelak mengganti peran kapal pembangkit ini,” tulisnya.

Ke depan ,PLN perlu pesaing professional dengan kebijakan pusat membuka kesempatan untuk Perusahaan Listrik Swasta (PLS) beroperasi menembus ‘monopoli’ PLN dalam distribusi pasokan listrik selama ini.

“Saya sedang berusaha koordinasi dengan Menteri ESDM dan Dirut PLN di Jakarta untuk solusi yang terbaik, di tengah-tengah keprihatinan Saya atas kondisi pemadaman yang sering terjadi di Sulut ini. Kita sedang diuji kesabaran kita dan semoga ada jalan yang terbaik. Tuhan memberkati kita semua. Terimakasih dan salam,” tandasnya.