Info Saham Hari Ini
Harga BBM Turun dan Rendahnya Inflasi 2015 Memicu January Effect di BEI
Bursa saham Amerika ditutup bervariasi dengan bursa Dow Jones dan bursa S&P positif.
Market Review PT Sinarmas Sekuritas
TRIBUNMANADO.CO.ID - Bursa saham Amerika ditutup bervariasi dengan bursa Dow Jones dan bursa S&P positif, sedangkan bursa Nasdaq ditutup negatif menyusul melemahnya saham Apple yang akan mengurangi jumlah produksi Iphone karena perlambatan penjualan.
Kemudian, ketegangan antara Arab Saudi dan Iran memicu fluktuasi harga minyak mentah dunia. Pemerintah China menyuntikkan US$ 20 miliar ke pasar keuangan (4/1).
Dari dalam negeri, lelang perdana Surat Utang Negara (SUN) 2016 mencatatkan permintaan masuk sebanyak Rp 26,2 triliun (lebih tinggi dari target indikatif pemerintah Rp 12 –18 triliun).
Sementara itu, OJK mulai mewajibkan perbankan khususnya bank dengan modal inti di atas Rp 5 triliun, untuk memelihara kecukupan likuiditas menggunakan perhitungan liquidity coverage ratio (LCR) yang diterapkan secara bertahap dengan minimal LCR tahun ini 70%.
Selain itu, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS di tutup melemah di Rp 13.841. Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat laju inflasi di Desember 2015 sebesar 0,96% MoM atau 3,35% YoY (terendah dalam 6 tahun terakhir).
Selain itu, pemerintah mencatat realisasi belanja modal (government capex expenditure) selama 2015 mencapai Rp 213,3 triliun atau setara dengan 84,37% dari target Rp 252,8 triliun.
Penurunan harga BBM dan penundaan pungutan BBM yang menyebabkan cukup signifikannya penurunan harga BBM per tanggal 5 Jan 2016 menjadi pemicu penguatan Market diawal tahun 2016. Faktor eksternal dan internal tersebut diperkirakan memberikan sentimen mixed terhadap pergerakan indeks.
Secara teknikal indeks hari Rabu (6/1), IHSG diprediksi bergerak menguat di kisaran 4525-4592.
Top Buy: AALI, WTON, TLKM, WSKT