Inflasi Manado Tahun 2016 Diperkirakan 4,5 Persen
Inflasi Manado di tahun 2016 diperkirakan akan berada pada, 4,5 persen (yoy).
Penulis: | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Inflasi Manado di tahun 2016 diperkirakan akan berada pada, 4,5 persen (yoy).
Untuk itu pemerintah dan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordiasi di tingkat pusat maupun daerah.
"Kami terus tingkatkan koordinasi melalui forum Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulut Peter Jacobs, Senin (4/12/2016).
Jacobs menambahkan BI juga akanterus memperkuat komitmen untuk menjadi mitra strategis pemerintah, sehingga inflasi dapat dikendalikan.
Untuk inflasi Desember yang berjumlah 1,74 persen (mtm) dan tahunan sebesar 5,56 persen, terutama dipicu oleh knaikan harga pada kelompok volatile foods yang mencatat inflasi sebesar. 6,05 persen (mtom). Sedangkan kelompok administered prices dan core inflation mengalami inflasi yang relatif rendah, masing-masing sebesar 0,62 persen dan 0,38 persen (mtom).
Untuk keseluruhan tahun inflasi kelompok volatile foods mencapai 13,84 persen, meningkat terbatas dari Desember 2014 yang tercatat sebesar 12,03 persen (yoy).
Hal tersebut sesuai perkiraan karena terjadinya peristiwa yang mendorong kenaikan komoditas volatile foods seperti kekeringan akibat El Nino, dan masalah struktural tata niaga, yaitu pasar yang tidak kompetitif.
Komoditas utama penyumbang inflasi Desember 2015, yaiur cabai rawit, bawang merah, beras, tomat sayur, minuman ringan.
"Sedangkan komoditas yang menahan inflasi tindarung, cakalang, ekor kuning, anggur dan daun bawang," katanya.
Sedangkan inflasi inti relatif rendah, yaitu 0,38 persen (mtm) dan 2,38 persen (YoY). Hal ini meujukan ekspektasi masih terjaga, dan tetuya tidak terlepas dari peran BI di sektor moneter dalam mengelola sisi permintaan.
Kelompok administered prices mencatat inflasi 0,62 persen (mtm) atau 5,26 persen (yoy), terutama dipicu oleh kenaikan harga pada komoditas yang diatur pemeritah seperti penyesuaian tarif tenaga listrik, dan komoditas angkutan udara yang ditekkan oleh peningkata permintaan seiring dengan perayaan Natal dan Tahun Baru. (Tribun Manado/Herviansyah)