MVPP Karadeniz Jadi Kapal Pembangkit Listrik Pertama Dioperasikan Indonesia
Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Zeynep merupakan solusi untuk mengatasi defisit listrik yang dialami beberapa daerah di Indonesia.
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Herviansyah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Kapal pembangkit listrik Karadeniz Powership Zeynep merupakan solusi untuk mengatasi defisit listrik yang dialami beberapa daerah di Indonesia.
Zeynep Sultan, yang berkapasitas 125 MW, akan menjadi kapal pembangkit listrik pertama dioperasikan Indonesia, dimulai dari Amurang Sulut.
General Manager PLN Wilayah Suluttenggo, Baringin Nababan menjelaskan, kapal yang berlabuh sejak Rabu (23/12) sore di depan PLTU Sulut 2 di Tawaang, Minsel ini akan menjadi salah satu solusi dari krisis kekurangan daya listrik di Sulut dan Gorontalo.
"Pembangkit apung berkapasitas 120 MW yang telah dinantikan kehadirannya sejak diberangkatkan dari Turki pada bulan November lalu sebagai bagian dari upaya pemerintah dan PLN untuk membantu mengatasi kendala pasokan listrik di sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo," jelas Nababan.
PLN Suluttenggo sendiri terus berupaya menuntaskan pembangunan jaringan transmisi berupa menara penyangga konduktor. Sambungan klem dan daya topang tower terhadap konduktor yang akan dialiri daya listrik sebesar 120 MW.
Kendala terbesar dalam pekerjaan ini adalah cuaca hujan. Ketika cuaca hujan deras pekerjaan dapat terhenti total. Apabila pekerjaan bersikeras dilanjutkan dapat membahayakan keselamatan tenaga kerja dan aset kelistrikan.
Karpowership dikontrak untuk 5 lima tahun. Lima kapal pembangkit listrik dengan kapasitas kumulatif sebesar 540 MW yang akan didistribusikan secara merata ke 5 wilayah di Indonesia. Warga Sulut sangat beruntung karena pemerintah pusat menempatkan salah satu di Sulut.
Dalam perjanjian ini, Karpowership akan menyediakan 540 MW untuk lima tahun yang secara langsung memasok jaringan listrik ke masing-masing pulau.
Perjanjian ini akan berkontribusi besar terhadap pemenuhan kebutuhan listrik nasional, tak terkecuali bagi sektor industri. Proyek kapal pembangkit listrik, atau Powership, dari Turki merupakan solusi yang paling ekonomis bagi masalah pasokan listrik Indonesia, sekaligus menjadi investasi asing langsung yang akan menciptakan lapangan kerja.
Powership akan mensuplai listrik bervoltase tinggi dengan harga yang terjangkau. Di awal, pembangkit listriknya akan menggunakan minyak bakar (Heavy Fuel Oil), namun bisa dikonversi untuk menkonsumsi gas.
Kapal-kapal listrik yang akan diterima Indonesia merupakan Powership dengan efisiensi bahan bakar tertinggi serta biaya bahan bakar terendah. Proyek Powership ini merupakan investasi asing langsung terbesar dalam sejarah bagi perusahaan Turki di Indonesia. Kerjasama yang terjalin diharapkan akan semakin memepererat kerja sama antar kedua negara.