Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

"Tak Ada Angkot, Piala WTN tak Mungkin Diraih"

Selain itu kata Agung, kendala lain yang membuat belum sampainya piala WTN di Kotamobagu yakni mengenai trotoar bagi pejalan kaki yang masih kurang.

Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Fransiska_Noel
FACEBOOK/ALBERT TODA
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Tidak tersedianya angkutan umum di Kota Kotamobagu membuat piala Wahana Tata Nugraha (WTN) tak dapat diraih Pemerintah Kota Kotamobagu.

Hal itu merupakan satu diantara faktor penilaian yang menjadi kurangnya poin untuk piala WTN.

"Untuk Kotamobagu, masih banyak catatan yang harus dibenahi terutama penyediaan transportasi dalam kota yang saat ini belum sesuai sebagaimana amanat Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," ujar Kadishubbudparkominfo Agung Adati.

Transportasi angkutan umum dalam kota yang dimaksud yakni mikrolet, metromini atau bahkan roda tiga.

"Roda tiga yang dimaksud yaitu yang memenuhi syarat teknis dalam UU Nomor 22 tahun 2009. " ujarnya.

Selain itu kata Agung, kendala lain yang membuat belum sampainya piala WTN di Kotamobagu yakni mengenai trotoar bagi pejalan kaki yang masih kurang.

"Kita juga melihat sendiri masih banyak pengendara yang sering melanggar aturan dalam berlalu lintas," ujarnya.

Dikatakan mantan kabag humas Setda Kotamobagu ini dengan hasil tersebut tentu menjadi tantangan tersendiri bagi semua pihak didalamnya pemerintah dan masyarakat. "Bahkan juga teman-teman media untuk mensosialisasikan disiplin dan keselamatan berlalulintas," ujarnya.

Kedepan, lanjut Agung pemerintah Kotamobagu akan terus berusaha agar dapat meraih piala WTN tersebut.

"Yang pasti bahwa sebagaimana arahan ibu wali kota, bahwa keselamatan berlalu lintas harus menjadi nomor satu dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan. Dan ini terlihat dari alokasi anggaran untuk peningkatan sarana dan prasarana jalan baik melalui dinas PU, Tata Kota dan dishub yang cukup besar," ujarnya.

Meski tak dapat piala, Kota Kotamobagu yang baru pertama kali mengikuti penilaian WTN tersebut mampu memperoleh plakat dari kementerian perhubungan.

Plakat Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2015, sebuah penghargaan kinerja di bidang penyelenggaraan transportasi perkotaan. Kotamobagu meraih itu.

"Penghargaan akan diterima pada hari Rabu 23 Desember 2015, di Ruang Mataram, Gedung Karya Kementerian Perhubungan, Jakarta. Itu berdasarkan surat dari Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat," ujar Agung.

Ditambahkan Agung dari 21 daerah se Indonesia dalam daftar kategori kota sedang penerima plakat, Kota Kotamobagu satu-satunya yang mewakili Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Untuk kategori kota kecil yang mewakili Sulut yakni Tondano, Tahuna, dan Amurang. (Tribun Manado/Handika Dawangi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved