Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Jimly Asshiddiqqie Sebut KPU Manado Harus Jalankan Putusan Pengadilan

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqqie mengatakan bahwa ada kemungkinan besar tiga daerah akan mengalami penundaan

Editor:
zoom-inlihat foto Jimly Asshiddiqqie Sebut KPU Manado Harus Jalankan Putusan Pengadilan
NET
Jimly Asshidiqie

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Jimly Asshiddiqqie mengatakan bahwa ada kemungkinan besar tiga daerah akan mengalami penundaan jadwal pemilihan kepala daerah tidak pada tanggal 9 Desember.

"Kemungkinan besar ditunda di tiga daerah Simalungun, Manado dan Kalteng tadi sudah ditunda. Meskipun kasusnya tidak sama persis tapi putusan pengadilan itu harus dijalankan oleh penyelenggara," ujar Jimly saat ditemui dikantornya, Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Diketahui, ketiga daerah tersebut masih mengalami permasalahan dalam pencalonan. Ketiganya saat ini, masih dalam proses pembacaan putusan pengadilan PT TUN dan MA.

Sedangkan Provinsi Kalimantan Tengah, sudah diputuskan oleh PT TUN Jakarta dan memenangkan gugatan Ujang-Jawawi.

Meski begitu, kata Jimly, penyelenggara dan juga pemilih seharusnya dapat memaklumi putusan pengadilan tersebut dan adanya penundaan jadwal pemilihan. Sehingga konflik kekerasan tidak harus terjadi.

"Penyelenggara di 3 daerah ini harus memaklumi dan sedikit meredakan ketegangan sambil kita mengurangi keributan. Jadi lebih baik kita tunda, nanti akan diumumkan oleh pak Husni (Ketua KPU,-red)," katanya.

Sementara untuk daerah lainnya seperti Bovendigoel serta Yahukimo yang juga sempat bermasalah mengenai pencalonan, Jimly menyatakan bahwa keributan yang terjadi ada di taraf tidak terlalu berbahaya.

Oleh karenanya, dirinya berharap agar pihak keamanan dapat melakukan tugas dan fungsinya secara baik agar tidak konflik yang terjadi antar pendukung yang tidak puas dapat terhindarkan.

"Kita harapkan tim kepolisian bisa membantu pengamanan dan terlepas dari itu semua kita tidak mungkin berharap rapi semua 269. Tapi kita tidak boleh mengecilkan juga potensi konflik," kata Jimly.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved