Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pohon Natal Paling Banyak Dicari, Ada yang Dibandrol Rp 24 Juta

Selamat datang Desember. Di bulan ini, nuansa Natal akan semakin terasa di Kota Manado.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
TRIBUNMANADO GRAFIS/YUDIAWAN NUGRAHA
Grafis ornamen natal 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO  - Selamat datang Desember. Di bulan ini, nuansa Natal akan semakin terasa di Kota Manado.

Umat Kristen mulai berburu pernak-pernik natal. Dan tak ayal lagi, penjual pernak-pernik Natal pun mulai menangguk rejeki.

Di Ace Mantos misalnya, pohon Natal paling banyak diburu umat Kristen. Dari harga termurah ratusan ribu rupiah, hingga Rp ada yang dibanderol Rp 24 juta.

"Ada lima tema pohon Natal tahun ini yakni Jingle Bells, Sparkling White, Glitz and Glam, Pine Trees, Value Choice. Harganya mulai dari Rp 14 juta hingga Rp 24 juta," ujar Leidy Wowiling, Supervisor Ace Mantos, Senin (30/11).

Kata dia, meski harganya mahal, lima konsep pohon Natal tematik tersebut banyak digandrungi masyarakat. Harga itu pun sudah termasuk perhiasan lengkap dengan lampu.

"Itu sudah lengkap semua dengan pernak-perniknya. Di atas harga Rp 10 juta pun kami antar langsung dan menyediakan penata pohon. Kalau di bawah itu, penata pohon kalau mau pakai harus bayar Rp 250 ribu," terangnya.

Jika tak dengan riasannya, harga termurah Rp 159 ribu dan termahal Rp 5 juta. Yang membuat mahal harga pohon yang dijual yakni pernak-perniknya. "Yang bikin mahal itu pernak-perniknya. Per satuan mulai dari Rp 20 ribu hingga 500 ribu," tuturnya.

Semua bahan yang dijual Ace Mantos adalah barang-barang import. Harganya disesuaikan dengan jenis bahan dan kualitasnya.

"Semua kami import. Tergantung bahan, yang pohon besar tentu lebih mahal. Yang lebih kecil tentu lebih murah," tuturnya.

Di sisi lain, penjual pernak-pernik Natal pun bermunculan di Manado. Tak hanya toko, pedagang kaki lima pun turut menangguk rejeki Natal.

Salah satunya Riko, bocah berumur 10 tahun ini menjual hiasan Natal di sekitar Presiden Shopping Center, kemarin.

Dengan membawa keranjang kecil berisikan hiasan Natal, ia tampak mengelilingi pusat keramaian sembari menawarkan hiasan kepada warga yang melintas.

Saat diwawancarai, ia mengaku sebelumnya menjual buah. "Sebelumnya saya jual buah dan kacang, tapi karena sudah mau Natal saya pilih jualan hiasan Natal," katanya.

Ia benar-benar pintar mengambil keputusan untuk beralih menjual hiasan Natal. "Ini dagangan musiman, cuman manfaatkan suasana menjelang Natal," katanya.

Ia mengaku, sudah hampir satu pekan menjual hiasan. Hiasan yang ia jual pun beraneka ragam, mulai dari pita warna-warni, sampai bola gantungan pohon Natal. Menurutnya, setiap hari ia bisa menjual 30-50 hiasan Natal. "Kemarin saya jual sampai 50 hiasan," katanya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved