Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Benny Mamoto Perkasa di Media Sosial

Itulah kata - kata pujian yang diungkapkan warga di medsos. Usai debat, pada Minggu (22/11) pukul 12.27, laman facebook BEDA 51,2 %.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
TRIBUNMANADO/FERDINAND RANTI
Benny Mamoto 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penampilan gemilang Paslon dari Golkar Benny Mamoto dan David Bobihoe (BEDA) dalam debat kandidat sesi tiga, Sabtu (21/11) di Hotel Sutan Raja menuai pujian dari warga. Mereka mengungkapkan pujiannya terhadap pasangan BEDA lewat Medsos, khususnya Facebook. "Memang Beda", "Luar Biasssa".

Itulah kata - kata pujian yang diungkapkan warga di medsos. Usai debat, pada Minggu (22/11) pukul 12.27, laman facebook BEDA 51,2 % melampui engagemenet Olly yang hanya 11.5 %. Kemudian terlihat total pagelike BEDA 17.211 melampui pagelike Olly 15.761 fans.

Keadaan itu berbeda dengan sebelumnya, dimana banyak yang under estimate terhadap pasangan BEDA. Penampilan brilian dari BEDA di tiga sesi debat membuka mata warga Sulut akan kualitas yang dimiliki pasangan tersebut.

Visi misi BEDA ternyata lebih konkret dan kerjanya nyata, sesuatu yang dibutuhkan rakyat Sulut, bukan cuma hebat pidato saja. Ketika menjawab soal konsep pembangunan di wilayah perbatasan, BEDA sangat meyakinkan menjawabnya sampai-sampai pendukungnnya di BallRoom Sutan Raja histeris.

“Tahun 2010 kami melakukan agenda besar melibatkan 1500 orang termasuk akademisi mengunjungi daerah perbatasan sampai ke Pulau Miangas. Kami melakukan penguatan bagi warga disana. Kami melihat langsung realita kehidupan masyarakat kepulauan,” jawab Benny Mamoto.
Benny Mamoto menambahkan, membangun daerah perbatasan harus dengan tindakan nyata, menyediakan semua kebutuhan dengan harga normal. Masyarakat daerah perbatasan harus mampu bersaing di era pasar bebas. Dalam konteks kesejahteraan Benny Mamoto secara bernas menjelaskan, pemimpin harus melayani, menghadirkan BBM dengan harga sesuai, mengangkat potensi daerah, perkebunan seperti pala dan lain-lain.
“Pemerintah ke depan harus menjamin pasar dan kestabilan harga. Akses informasi, akses pendidikan, bebas buta aksara. Kita harus kuat menghadapi pasar bebas ASEAN, MEA,” jelas Mamoto.

David Bobihoe yang sangat berpengalaman soal masalah pemerintahan daerah dengan cerdas menjawab pertanyaan dari kandidat OD-SK terkait pengembangan kawasan ekonomi khusus. Menurut David Bobihoe, menciptakan sebuah pemerintahan yang bersih dan efektif harus dari kedalaman hati selain jam terbang keterlibatan dan pemahaman dalam dunia birokrasi juga sangat penting.

“Seringkali kemacetan sebuah program kerja daerah karena ada persoalan birokrasi, dan itu perlu pemimpin berpengalaman yang mengerjakannya" jelas David.

Debat kandidat paslon gubernur ditutup dengan clossing statement Benny Mamoto. Mengutip pernyataan ketua Sinode GMIM, Benny mengatakan bahwa pemilihan Gubernur Sulut harus berjalan dengan cara yang berintegritas.
“Pilihan kita pasti berbeda dan itu biasa. Namun, jangan terjebak dengan politik uang karena itu berseberangan dengan firman-firman Tuhan. Politik uang juga berseberangan dengan revolusi mental" tutur Benny Mamoto dengan santun dan simpatik.

Mendengar pernyataan penutup dari Benny Mamoto tersebut, suasana BallRoom bergemuruh, semua pendukungnya histeris. Begitu pula pendukung kandidat yang lain. Debat putaran terakhir ini tampaknya kembali menjadi milik pasangan Benny dan David.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved