Sumarsono Tantang AJI Manado Dorong Jurnalisme Sehat
Penjabat Gubernur Sulawesi Utara, Dr Soni Sumarsono MDM menghadiri pembukaan Festival Media (FesMed)
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA – Penjabat Gubernur Sulawesi Utara, Dr Soni Sumarsono MDM menghadiri pembukaan Festival Media (FesMed) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) di Hall B Kampus Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta, Sabtu (14/10).
Kegiatan ini merupakan puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 AJI yang jatuh setiap 7 Agustus tiap tahun.
Usai pembukaan, Sumarsono bersama Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) RI Rudiantara yang membuka kegiatan dan Ketua Umum AJI Indonesia, Suwarjono berkunjung ke stan-stand AJI kota peserta pameran, termasuk AJI Manado .
Sumarsono sepakat dengan tema HUT ke-21 AJI, “Cerdas Memilih Media.” Tema yang bermaksud mengajak masyarakat untuk cerdas dan selektif memilah media di era banjir informasi—bersamaan dengan pesatnya pertumbuhan media.
“Sebaliknya, media dituntut menghasilkan berita yang berkualitas yang mendidik masyarakat,” tukas Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini.
Mengacu data hasil riset AJI Indonesia teranyar, perkembangan teknologi informasi dan multimedia menjadi persemaian subur bagi media baru. Saat ini, ada 2.130 media di Indonesia, baik cetak, elektronik dan siber (online) di Indonesia.
Perkembangan itu turut diimbangi tingginya sengketa pers dan pengaduan masyarakat terkait pemberitaan media. Hal ini tak lepas dari masih banyak media yang tak kredibel, mengacu UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik (KEJ).
Menurut Penjabat Gubernur, fenomena tersebut juga ada di Sulut. Belum genap tiga bulan bertugas di Sulut, gubernur mengaku kaget dengan banyaknya media di Bumi Nyiur Melambai.
“Saya melihat persoalan kredibilitas media juga ada di daerah. Bagaimana ada media yang judul dan isi beritanya tak sesuai; hanya menjual judul bombastis dan tak didukung data dan tak berimbang,” ujarnya.
Karena itu, Sumarsono meminta AJI Manado terus mengkampanyekan pendidikan demokrasi dan politik ke pembaca (masyarakat). Bagaimana media menjalankan fungsi mendidik tersebut melalui produk jurnalistik yang dihasilkan. “Kiranya fungsi edukasi ini terus dilaksanakan,” harapnya.
Menurutnya, hanya media yang kredibel, menyajikan konten berkualitas dan bisa dipertanggungkan akan mendapat ‘simpati’ pembaca. “Bicara media, itu juga industri, ada persaingan di sana. Tapi jangan sampai mengorbankan kepentingan publik. Pers bertanggungjawab ke publik. Pada akhirnya, media yang kredibel-lah yang akan dipilih pembaca,” tegasnya.
Terkait itu, Sumarsono mengagendakan literasi media bagi jajaran pejabat di lingkup Pemprov Sulut. Tujuannya, memberi pemahaman bagaimana sinergitas-hubungan positif yang terbangun antara pemerintahan dan pers bisa menghasilkan demokrasi, pemerintahan bersih dan kesejahteraan masyarakat. “Kami sadar, kehadiran dan peran media sangat penting di era multimedia saat ini,” katanya.
Ketua AJI Manado, Yoseph E. Ikanubun mengapresiasi kehadiran Penjabat Gubernur Sulut di FesMed 2015. Ia berharap, pemerintahan tetap menjunjung independensi media dan kebebasan pers. “AJI Manado tetap berkomitmen mendorong pers sehat dan jurnalisme profesional,” tukasnya.
Dalam pameran tersebut AJI Manado memamerkan perkembangan program Jurnalisme Lingkungan yang didukung AJI Indonesia dan Development n Peace (DnP) Canada. Selain itu, AJI Manado turut memamerkan aneka makanan produk olahan UMKM dari Kabupaten Kepulauan Sitaro dan Kabupaten Minahasa Tenggara. Diantaranya, Kolombeng Siau, Salak Tagulandang, Kobisa (kopi biji salak) dan Salak Dodol Pangu, Bagea Kenari dan Kacang Goyang