Ekonomi Sulut tumbuh 6,28 Persen
Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan III/2015 sebesar 6,25 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan III-2014 (y on y).
Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Herviansyah
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) pada triwulan III/2015 sebesar 6,25 persen. Bila dibandingkan dengan triwulan III-2014 (y on y).
"Pertumbuhan terjadi pada seluruh lapangan uaha kecuali usaha pengadaan air, pengelolaan samah, limbah dan daur ulang yang bertumbuh negatif," uar Kepala Banan Pusat Statistik (BPS) Sulut Faizal Anwar, Kamis (5/11/2015).
Lapangan usaha konstruksi merupakan. Lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 10,75 persen, diikuti jasa keuangan dan asuransi sebesar 9,57 persen dan jasa pendidikan 9,36 persen. Pertumbuhan lapangan uaha konstruksi diebabkan tingginya aktivitas pembangunan infrasktrukturr pemerintah dengan sumber pembiayaan APBN dan APBD maupun dari pihak swasta.
Struktur perekonomian Sulut pada triwulan III/2015 didominassi oleh tiga laapangan uaha utama, yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan (22,52 persen), perdagagan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor (12,22 persen) dan konstruksi (11,41 persen).
Sementara itu, sumber utama pertumbhan ekonomii Sulut triwulan III/2015 adalah konstruksi sebesar 1,34 persen, pertanian, kehutanan dan perikanan 0,71 persen, diikuti perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 0,69 persen.
Sedangkan Kabid Neraca Wilayah dan Analisi Statistik BPS Sulut Dekky Tiwang mengungkapkan ekonomi Sulut triwulan III/2015 tumbuh 4,78 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q).
"Pertumbuhan tertinggi terjadi pada lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib yang tumbuh hingga 9,51 persen disebabkan oleh meningkatnya realisasi belanja pegawai dan belanja modal APBN dan APBD dibandinkan dengan triwulan sebelumnya," ungkapnya.
Lapangan usaha jasa pendidikan juga mengalami pertumbuhan yang tinggi, yaitu sebesar 8,26 persen yang didorong oleh siklus musiman dimulainya tahun ajaran baru. Pertumbuha lapangan usaha konstruksi sebesar 7,68 persen disebabkan mulai dipicunya proyek-proek besar pembangunan infrastruktur pemerintah dibandingkan dengan triwulan II/2015 yang menjadi pendorong pertumbuhan sektor konstruksi.
Proyek-proyek tersebut antara lain pelebaran jalan di Manado, Kotamobagu, Sangihe, Talaud. Pembangunan lanjutan tol Manado-Bitung. Lanjutan Manado Outer Ring Road 2, pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Bitung.