Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mendagri Pun Merasa Miris Lihat Gedung Bawaslu Sulut

Kantor Bawaslu Sulut di Winangun, Kota Manado tak layak disebut kantor. Bangunannya sempit. Kerusakan ditemui di sana-sini.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor:
TRIBUNMANADO/ALEXANDER PATTYRANIE
Kantor Bawaslu Sulutterletak di Jalan Raya Manado-Tomohon yang bisa dikatakan tak layak sebagai kantor. Mendagri pun miris melihat kantor ini. 

Laporan wartawan Tribun Manado Arthur Rompis

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO -  Kantor Bawaslu Sulut di Winangun, Kota Manado tak layak disebut kantor. Bangunannya sempit. Kerusakan ditemui di sana-sini.

Rabu (28/10) lalu, atau sehari sebelum kedatangan Mendagri Tjahjo Kumolo, Kantor Bawaslu Sulut berbenah.

Keseluruhan dinding bagian depan yang kusam ditutupi poster ukuran besar.

Ada gambar Penjabat Gubernur Sulut Sonny Sumarsono, Mendagri Tjahjo Kumolo serta Ketua Bawaslu, Muhammad.

Pada dinding kiri terpasang poster bergambar anjuran ikut Pilkada. Di kanan, tertera poster penolakan politik uang.

Sejumlah staf Perlengkapan Pemprov Sulut yang bertanggung jawab atas pembenahan kantor tersebut mengaku poster itu sengaja dipasang untuk menyembunyikan 'luka' pada dinding.

"Dinding sangat kusam, malu dong kalau sampai dilihat Menteri," kata seorang staf

Di dalam gedung terlihat kesibukan. Sejumlah staf Bawaslu sibuk mengepel lantai. Bau harum tercium dari zat pewangi yang ikut dituang ke lantai.

Pembenahan besar-besaran dilakukan di
ruang paripurna yang bakal jadi tempat pertemuan dengan Mendagri.

Di sana, plafon yang mengelupas dirapikan, dinding yang kumal diseka, lantai di pel berulangkali, tak lupa pengharum disebar untuk mengusir bau busuk.

Meski sudah mati-matian berbenah, namun toh Mendagri mengkritik juga kantor itu. "Ruangan ini tidak representatif, bagaimana kalau ada pertemuan Panwaslu se-Sulut, pasti tidak muat," kata dia.

Menurut Kumolo, kerja Bawaslu sangat krusial dalam penyelenggaraan Pilkada, hingga mestinya ditunjang prasarana lengkap.

Dikatakan Kumolo, gedung yang tidak representatif juga berarti pemborosan, karena kegiatan berskala besar pastinya harus digelar di hotel. "Miris kalau seperti ini," kata dia.

Kumolo meminta bangunan itu segera dihibahkan Pemprov Sulut ke Bawaslu agar dana rehab kantor bisa dialokasikan. "Segera urus kantor ini," kata dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved