Bupati Minahasa Serap Aspirasi Masyarakat
Ribuan orang memadati Aula SLA Langowan Barat, mengikuti rapat koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Minahasa .
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Mando Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID,TONDANO- Ribuan orang memadati Aula SLA Langowan Barat, mengikuti rapat koordinasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Minahasa dapil IV Langowan Raya, Tompaso Raya, Kawangkoan Raya, dan Sonder, Rabu (28/10).
Rakor ini merupakan yang terakhir dilakukan oleh Pemkab Minahasa, setelah dari beberap minggu yang lalu melakukan rakor ke Dapil yang lain. Nampak pada kesempatan tersebut Bupati Minahasa Jantje Sajow, bersama wakilnya Ivan Sarundajang, Anggota DPRD Minahasa Dharma Palar, kepala SKPD, seluruh camat, hukum tua, lurah, perangkat desa dan kelurahan se dapil IV yang hadir.
" Kami melakukan Rakor, Jelang APBD 2016, sehingga kita mau dengarkan masukkan penting, yang dapat diuskan dalam program kerja tahun 2016 mendatang," jelas Bupati Minahasa.
Nantinya usulan tersebut, akam ditindaklanjuti berdasarkan tingkatannya."Sebab tidak semua pembangunan dikerjakan oleh desa, oleh camat, kabupaten, oleh provinsi, atau nasional, semua ada tingkatannya, makanya nanti apakah kita akan kerjakan atau menjadi usulan," jelas dia.
Ia menjelaskan, bahwa ada pembangunan infrastruktur, khususnya jalan yang sudah jadi, namun ada juga yang baru aka dianggarkan, dengan total ratusan miliar, khusunya pembangunan jalan.
"Kemungkinan 2016 kita dapat sekitar Rp 200 miliar DAK untuk pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, dan kita target 2017 semua jalan sudah selesai," jelas dia.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyentil soal Pilgub yang akan berpengaruh pada pembagunan di Minahasa."Jadi agar pembangunan bagus, bisa dilaksanakan jika semua satu garis," ujarnya. Serta sentilan lain tentang Pilgub.
Pun dengan Ivansa Wakil Bupati Minahasa yang menyampaikan kepada peserta rakor, bahwa dirinya mendukung OD-SK dalam pemilihan gubernur nanti." Itu pilihan saya, tidak tahu kalau amda sekalian," jelasnya.
Bahkan pada kesempatan tersebut, nama pasangan OD-SK sempat didengung-dengungkan, dan sempat terdengar juga beberapa pimpinan desa menyatakan komitmen dukungan mereka terhadap pasangan calon tersebut, yang seharunya tidak boleh lakukan pada rapat koordinasi pemrintahan.
Sebelum melaksanakan rakor di Tompaso, mereka terlebih dahulu melakukan Rakor di Wilayah Tombariri.