Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Belajar Berinvestasi Saham dari Warren Buffet

Menariknya, di awal kiprahnya ia tidak berinvestasi pada banyak saham, tetapi memilih untuk berinvestasi hanya pada satu saham yang ia kenal betul.

Editor: Fransiska_Noel
SHUTTERSTOCK

Karena ia meyakini suatu saat harganya akan kembali naik.

Dan terbukti pilihan sahamnya selalu tepat, yakni memberikan performa kenaikan dalam jangka panjang.

Warren Buffet hanya memilih saham perusahaan yang dia pahami industrinya dan ia selalu mempelajari dengan
teliti mengenai perusahaan yang ingin dia beli sahamnya atau yang sudah ia miliki.

Ia memegang prinsip “membeli bisnis” dan bukannya “membeli saham”.

Jika Warren Buffet tidak mengenali perusahaan dan bisnis tersebut, maka ia tidak akan pernah menanamkan uangnya disana.

Ia juga selalu berusaha mencari perusahaan yang memiliki keunggulan tertentu dan bisa dibedakan dengan kompetitor yang lainnya.

Ia banyak belajar mengenai investasi saham dari banyak buku, salah satu buku favoritnya adalah The Intelligent
Investor yang ditulis oleh Ben Graham.

Warren Buffet pernah berada di posisi pertama orang terkaya di dunia pada tahun 2010.

Kekayaannya di tahun tersebut, seperti ditulis majalah Forbes, mencapai US$62 miliar.

Sementara pada tahun 2013 berdasarkan publikasi majalah yang sama, Buffet berada di peringkat ke-4 orang terkaya di dunia, dengan nilai kekayaan sebesar US$53,5 miliar.

Ikuti informasinya setiap hari hanya di www.tribunmanado.co.id. atau melalui tag InfoSahamTribunManado.

Informasi Saham hari Ini bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Manado.Tribun Manado selalu menyajikan berita Manado terkini.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved