Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tragedi Kebakaran Inul Vizta Manado

Oh Tuhan, Pasangan Baru yang Tewas di Inul Vizta Sedang Hamil Muda

Pasangan suami istri ini pada 15 November nanti akan merayakan ulang tahun perkawinan pertama mereka.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berbalut busana serba-putih, Freddy Kalalo (28) dan Claudia Wowor (25), terbujur kaku di peti jenazah. Claudia tetap terlihat cantik dan Freddy begitu gagah.

Pasangan suami istri ini pada 15 November nanti akan merayakan ulang tahun perkawinan pertama mereka.

Namun belum genap setahun, bayangkan sukacita perayaan HUT perkawinan itu berubah menjadi tangis air mata untuk Freddy dan Claudia.

Keduanya menjadi korban kebakaran karaoke Inul Vizta Manado, Minggu (25/10) dini hari. Mereka adalah dua di antara 12 korban meninggal pada saat kejadian.

"Aduh kasiang Tuhan, dapa lia broit deng predegom dorang dia (Kasihan Tuhan, mereka terlihat seperti mempelai pria dan wanita," ujar Vane Lumentah, ibu dari Claudia, saat menangis di sisi peti anaknya itu.

Isak tangis keluarga dan kerabat langsung pecah memenuhi rumah duka di Kelurahan Karombasan Utara, jalan Stadion Klabat, dimana kedua jenazah disemayamkan.

Dua ambulans dari RSUP Kandou Malalayang langsung parkir di sebelah tenda yang telah dibangun.

Sementara pengiring jenazah telah buru-buru memarkirkan motor mereka untuk mengangkat peti untuk di taruh di dalam rumah. Pilu tampak terlihat dari keluarga dan pelayat yang datang.

Jasad keduanya ditaruh bersebelahan. Keluarga pun langsung mengelilingi peti dan mulai menangis. Warga lainnya pun langsung tumpah ruah di dalam rumah yang sempit itu.

"Didi (panggilan untuk Freddy), Mama tak sangka akan jadi begini. Didi, Mama sudah ikhlas Didi, tak usah ingat-ingat Mama lagi. Tuhan pasti jaga Mama dan Adik," ujar Vonny, ibu Freddy di samping peti sambil terisak.

Diketahui, ayah Freddy sudah lama meninggal, dan dialah yang menjaga mama dan adik laki-lakinya.

Sementara di seberangnya, Vane, ibu Claudia juga terus terisak. "Ia (panggilan Claudia) kenapa Ia, kamu pergi secepat ini. Mama tak akan dengar lagi telepon dari Ia. Tuhan tolong, Ia kenapa kamu pergi secepat ini," ujarnya sambil menangis.

Menurut ibu Claudia, keduanya memang berencana akan merayakan hari ulang tahun perkawinan mereka yang pertama 15 November mendatang.

Bahkan, keduanya sempat mengundang sejumlah kerabat untuk datang ke perayaan tersebut.

"Ternyata ini perayaannya. Mereka semua sudah datang, semua keluarga dan teman-teman sudah datang. Kalian pergi bersama, kalian jalan sama-sama," ujar Vane di depan jasad Claudia.

Tak hanya itu, Claudia ternyata sedang mengandung usia muda. Sudah tiga bulan janin tumbuh di kandungannya. "Mereka meninggal bertiga, dengan bayi yang di kandungan Ia," tuturnya.

Dari informasi yang dirangkum di rumah duka, sekitar pukul 12.00 Wita, keduanya sebenarnya sudah berada di rumah. Namun dua kerabat Claudia dari Tompaso Baru, Minahasa Selatan, yang juga korban meninggal, mengajak mereka untuk karaoke.

Freddy sebenarnya berat untuk pergi, karena sudah larut. Namun karena Claudia tak enak pada saudaranya yang sudah mampir untuk menjemput, meminta Freddy untuk pergi. Alhasil Freddy pun mengiyakan ajakan tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved