Tragedi Kebakaran Inul Vizta Manado
Listrik Tiga Kali Padam Urungkan Niat Alco Tamba Jam Sewa di Inul Vizta
Alco Maringka bercerita, pada malam kejadian sebelum kebakaran Inul Vizta terjadi, ia dan teman-temannya sempat berkaraoke di lantai tiga.
Penulis: Finneke | Editor:
lihat foto
Laporan wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Alco Maringka bercerita, pada malam kejadian sebelum kebakaran Inul Vizta terjadi, ia dan teman-temannya sempat berkaraoke di lantai tiga, tepatnya di ruangan 315.
Pada malam itu, Alco mengaku tak seperti biasanya. Ia tak semangat melantunkan lagu di tempat karaoke tersebut. "Saya memang punya firasat tak enak, saya tak semangat. Kebanyakan hanya lihat handphone," ujarnya saat ditemui di rumah duka Freddy Kalalo dan Claudia Wowor.
Saat bernyanyi, ada tiga kali listrik padam. Hingga jam sewa mereka habis, lalu memutuskan untuk pulang. "Ada tiga kali listrik padam. Jadi tambah tak semangat. Padahal kami berencana mau tambah jam, setelah dua jam bernyanyi. Tapi tak jadi," kenangnya.
Pada pukil 00.15, ia dan teman-temannya keluar. Waktu itu tepat dimana Freddy Kalalo dan Claudi Wowor, beserta dua teman mereka dari Tompaso Baru yang juga korban meninggal masuk.
Alco menduga, kebakaran ini karena korsleting listrik. "Mungkin korslet, karen listrik sempat padam beberapa kali," ujarnya.
Alco pun bersyukur lolos dari kejadian itu. "Andai kata saya lanjutkan menyanyinya, mungkin saya juga jadi korban," tutupnya.
