Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Minut Pertarungan Mantan Mitra

Khusus untuk pilkada Minahasa Utara (Minut), publik saat ini tengah disuguhi sebuah drama menarik kompetisi.

Penulis: | Editor:

Laporan wartawan Tribun Manado Susanto Amisan

TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di sejumlah kabupaten dan kota di Sulut tahun ini punya daya tarik tersendiri untuk diikuti perkembangannya. Khusus untuk pilkada Minahasa Utara (Minut), publik saat ini tengah disuguhi sebuah drama menarik kompetisi antar Tiga tokoh yang dulunya teman seperjuangan dalam Dua pilkada sebelumnya.

Ialah Vonny Aneke Panambunan (VAP), Sompie Singal dan Yulisa Baramuli, Tiga figur calon bupati yang dulunya masing-masing punya hubungan sebagai rekan seperjuangan dalam memperebutkan posisi bupati dan wakil Bupati Minut. Di Pilkada 2005, VAP berpasangan dengan Sompie, kemudian Pilkada 2010 giliran Sompie berpasangan dengan Yulisa.

Tiga figur tersebut kini tampil dengan pasangan mereka masing-masing dan siap bersaing memperebutkan posisi sebagai orang nomor Satu dan Nomor Dua di kabupaten Minut. Dari pantauan Tribun Manado, kompetisi yang paling menonjol tampak antara VAP dengan Sompie, karena perang isu antar Dua kubu ini tidak saja soal kebijakan ketika memimpin, tapi juga soal pribadi.

Isu tentang mantan terpidana, hibah lahan kantor pemkab Minut, bansos beras dan dana lansia, dominasi tim PKK dalam urusan rolling pejabat serta sejumlah isu lainnya ikut mendominasi perang isu di pemilukada Minut 2015. Selain itu isu-isu tersebut, kebijakan bupati Sompie yang merupakan calon petahana jadi sasaran diserang oleh calon lain, dimana mereka membanding-bandingkan, mengevaluasi semua kebijakan yang dibuat.

Tidak hanya soal aspek masa lalu relasi antara VAP dengan Sompie atau Sompie dengan Yulisa, kontestasi politik Lima tahunan itu juga menarik karena Dua figur calon Wakil Bupati yang maju dalam Pilkada kali ini, yakni Patrice Tamengkel yang mendampingi Yulisa dan Joppi Lengkong yang mendampingi VAP adalah birokrat di lingkup pemkab Minut yang perna jadi bawahannya VAP, Sompie dan Yulisa.

Bila dipetakan keempat pasangan calon Bupati dan Wabup Minut ini, tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya pasangan nomor urut Satu, Piet Luntungan - Lucky Londong, mendapat didukung penuh, termasuk finasial ketua Partai Perindo, Harry Tanoe yang tak lain sebagai pemilik MNC Grup. Piet Luntungan yang dikenal sebagai tokoh Minut yang low profil, berpeluang dapat simpati dari pemilih.

Sementara pasangan Vonny Panambunan - Joppi Lengkong, diunggulkan oleh sosok VAP bupati pertama pilihan rakyat Minut yang punya popularitas merata di semua wilayah Minut dan dukungan Dua partai pemenang kedua dan ketiga dalam Pemilu Legislatif 2014 serta kekuatan finansial pribadinya, tentu jadi modal besar mereka untuk bisa memenangkan kontestasi politik Lima tahunan itu.

Khusus pasangan Sompie Singal - Peggy Mekel sebagai calon petahana dan masih menjabat Bupati, tentu sangat sangat berpeluang memenangkan pilkada. Pasalnya pasangan ini didukung oleh PDI-P partai pemenang Pilcaleg 2014 lalu, termasuk dukungan penuh dari Olly Dondokambey calon Gubernur Sulut dari PDI-P. Pasangan ini juga diunggulkan karena punya popularitas tinggi serta dapat kesempatan sosialisasi pada banyak momentum.

Meski pegawai negeri sipil (PNS) dituntut harus netral dalam pilkada, namun tak bisa dipungkiri perilaku balas budi atas kepercayaan Sompie untuk menduduki jabatan di lingkup pemkab Minut juga akan sangat menungtungkan. Juga dukungan komunitas GMIM, dimana calon wakilnya, Peggi Mekel adalah aktivis GMIM, akan sangat membantu memenangkan pertarungan.

Sedangkan pasangan Yulisa Baramuli - Patrice Tamengkel, punya kelebihan yakni merepresentasikan sub etnis Nusa Utara, sehingga sangat berpeluang menarik pemilih yang berasal dari sub etnis Nusa utara yang banyak mediami wilayah Wori, Likupang dan Kema untuk memilih pasangan ini. Selain itu, meskipun tak sepopuler VAP dan Sompie, posisi Yulisa sebagai petahana (wakil bupati) dan wakilnya mantan birokrat (Kadis PU Minut), buat pasangan ini cukup dikenal

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved