Tim Paniki dan Barracuda Bikin Lega Sopir Taksi di Manado
"Dari pada saya terluka lebih baik saya berikan uang saja atau kalau ada rokok saya berikan,"ujarnya.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Adi Karalo seorang sopir taksi, sering merasa resah saat masuk di lorong- lorong di Manado saat mengantar penumpang.
Tangannya sering gemetar ketika melewati sekelompok orang yang sedang pesta miras. Rasa takutpun tak terhindarkan saat beberapa orang dengan lagak preman memaksanya menghentikan mobil serta meminta uang kepadanya sebagai jatah preman.
Hal itu pernah ia rasakan beberapa bulan lalu, ketika memasuki salah satu lorong di Teling, saat selesai mengantar penumpang ia dicegat lalu dipalak beberapa orang. "Bos tambah dulu uang kami mau beli minuman (miras)," ujarnya menirukan perkataan sang preman.
Untuk mengamankan dirinya dari tindak kekerasan iapun beberapa kali memberikan uang kepada para preman yang sering memalaknya.
"Dari pada saya terluka lebih baik saya berikan uang saja atau kalau ada rokok saya berikan,"ujarnya.
Menurutnya, keresahan itu tak hanya dialaminya tapi juga dirasakan sebagian besar para sopir taksi, berbagai pengalaman dan cerita sering mereka (para sopir) bagi bersama apalagi saat satu diantaranya dicegat lalu dipalak preman.
Tapi sejak hadirnya Tim Paniki Polresta Manado dan Barracuda Team Polda Sulut, rasa gelisa saat memasuki lorong-lorong di Manado mulai hilang.
"Ada perbedaan saat Tim Paniki dan Barracuda muncul, lorong-lorong yang dulu rawan kini sudah mulai aman," ujarnya.
Menurutnya, kerja keras kedua tim tersebut memang sangat bermanfaat serta memberi efek jera bagi para pembuat kekacauan.
"Saya tinggal di Sindulang, sudah tau kan disitu sering tarkam, tapi sekarang sudah tidak lagi. Terus saya lihat para anak muda di lorong yang biasa buat keributan kalau dengar Tim Paniki dan Barracuda sudah takut," ujarnya.
Kerja keras kedua Tim tersebut memang pantas diajungi jempol, meski tak tidur semalaman mereka tetap menjaga keamanan kota Manado agar warga Manado bisa tidur nyenyak.
Tindak kejehatan sekecil apapun selalu ditindak agar tidak meresahkan warga dan tidak berdampak besar nantinya. Pergerakan yang cepat saat menerima laporan dan keluhan warga menjadi kelebihan kedua tim ini.
Setiap malam lorong yang terkenal rawan selalu disisir untuk menjaring para pembuat onar di kota Manado. Tak pandang bulu siapapun dan dimanapun ketika membuat keributan serta berpotensi mengganggu kestabilan kamtibmas akan selalu ditindak. (tribunmanado/valdy suak)
Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado terkini.