Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mahasiswa Peternakan Unsrat Kreasi Es Krim Ubi

"Kami mulai mencari resep dasar pembuatan ice kream namun bahan baku diganti dengan ubi ungu dan ubi kuning."

Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO/FIONALOIS WATANIA
Es krim ubi kreasi mahasiswa Fakultas Peternakan Unsrat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Tak selamanya produk yang inovatif itu berarti produk yang rumit dan mahal. Hanya membutuhkan sedikit kreativitas produk yang biasa saja akan tampak istimewa. Hal inilah yang dilakukan oleh lima orang mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat). Ditangan mereka, Ubi Batata dikreasikan menjadi produk es krim yang nikmat.

Menurut Jacqualine Lumempow, selaku Ketua Kelompok. Produk tersebut mereka ciptakan dalam rangka keikutsertaan mereka pada acara Marketing Place Expo, yang digelar Unsrat kerjasama dengan Humber Collage Kanada pada Jumat (22/5/2015) bertempat di Fakultas Ekonomi Unsrat. "Kami ditantang untuk membuat produk yang baru dan berpeluang dijual di pasar. Terutama pasar tunggal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)," katanya kepada Tribun Manado saat ditemui disela-sela melayani pengunjung yang mengunjungi stand mereka.

Lanjut Jacqualine, selanjutnya pemilihan produk mereka jatuh pada es krim Batata. Dia mengaku terinspirasi dari pelajaran yang didapat di kampus mengenai tumbuhan yang memiliki pewarna alami yang mengandung antioksidan yang tinggi dan bagus untuk kesehatan. "Ubi ungu dan ubi kuning juga tidak sulit didapat. Sehingga terpikirlah ide untuk menciptakan es krim batata mengingat terkadang cuaca daerah Manado yang sangat panas," ujarnya.

Dia pun mulai mencoba membuat produk tersebut bersama keempat orang temannya dibawah bimbingan dua orang dosen. "Kami mulai mencari resep dasar pembuatan es krim namun bahan baku diganti dengan ubi ungu dan ubi kuning," jelasnya.

Ada tiga percobaan yang mereka buat untuk menghasilkan produk yang unik tersebut. Mereka mulai dengan takaran ubi sebanyak 150 gr, 200 gr, dan 250 gr. Selanjutnya bahan-bahan tersebut dicampurkan dengan bahan lain seperti susu dan telur.

Lama pembuatan selama sehari. Bisa menghasilkan puluhan cup es krim ukuran kecil. Modal yang mereka butuhkan sebesar Rp4 jutaan termasuk peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan es krim. Cara pembuatan dimulai dengan pembersihan ubi ungu dan kuning, dikukus, dihaluskan, bahan dasar es krim disiapkan, selanjutnya ubi yang sudah dihaluskan dicampur dan di mixer, dimasak dengan api sedang, setelah dingin di mixer kembali, masukkan ke dalam cup, dan terakhir dimasukkan kedalam mixer.

Ketua Kelompok:
- Jacqualine Lumempow
- Anna Tamara
- Chrestian Matialo
- Oktavianus Phun
- Anggi Tombokan

Pembimbing:
- Evacuree Tingkere
- Merie Rotinsulu

Dia menambahkan setelah proses produksi selesai, mereka melakukan uji tingkat kesukaan atau organoleptik. "Kami memberikan tiga pilihan es krim dengan takaran yang berbeda. Dari hasil uji tersebut banyak yang menyukai es krim ubi dengan takaran 200 gr. Selain itu produk kami hanya dijual seharga Rp4000 per cup," tuturnya.

Produk mereka pun lolos dalam kompetisi Marketplace Expo dan berkesempatan untuk memberikan penjelasan pada tim penilai. "Dari ratusan anggota kelompok mahasiswa yang ikut, kami terpilih untuk ikut dalam babak final dan membawakan elevator pitch. Puji Tuhan komentar para juri positive. Karena produk kami selain baru, namun sehat tanpa pengawet buatan, tanpa pemanis buatan, dan tanpa pewarna buatan. Aman dimakan bagi siapa saja termasuk penderita diabetes dan bagi yang sedang melakukan diet namun menyukai makanan manis. Kami memberi nama produk kami Jacoa Batata's," ungkapnya.

Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen pembimbing yang selalu mendampingin mereka. "Terima kasih kepada ibu Evacuree S Tangkere dan ibu Merie Rotinsulu yang sudah mendampingi kami dalam pembuatan produk ini. Kekompakkan tim juga bagian dari hasil yang sudah kami capai," terangnya.

Meski tidak lolos menjadi tiga peserta terbaik, namun dia berkeinginan untuk tetap menjalankan usaha tersebut. "Kami berencana untuk mencoba memasarkannya di kantin kampus dulu. Harapannya tentu produk kami dapat diterima dipasar yang lebih luas," tutupnya. (tribunmanado/fionalois watania)

Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado terkini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved