Panen Pujian! Ini Hasil Seminggu Barracuda Team Polda Sulut Bertugas

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sejak kemunculannya, Barracuda Team Polda Sulut langsung menarik perhatian masyarakat banyak. Kehadiran tim khusus anti-kriminalitas selama seminggu terakhir ini, berhasil menekan angka kriminalitas di Kota Manado.

Besok Senin (4/5/2015), tepat seminggu Barracuda Team Polda Sulut bertugas, setelah sebelumnya diresmikan langsung oleh Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmar Marpaung.

Seminggu terakhir ini, Barracuda Team berhasil membongkar dua target operasi, yakni peredaran miras tak berizin dan praktik prostitusi terbesar di Sulawesi Utara. Selain itu, razia rutin pencegahan dan pengamanakan situasi Kamtibmas pun rutin dilakukan.

Hari pertama bertugas, tim di bawah asuhan Direktur Reskrimsus Kombes Pol Hilman, Barracuda Team langsung menunjukkan tajinya. Senin (27/4) malam, tim menyita ribuan motol miras di beberapa warung di kawasan Samrat Manado.

Warung-warung tersebut sebelumnya belum pernah disentuh pihak berwajib. Tindakan tegas Barracuda Team yang dikomandani Kompol Arya Perdana ini disebut sebagai bentuk tindakan tegas untuk mewujudkan program Brenti Jo Bagate.

Dua hari setelah target operasi miras, masyarakat kembali dihebohkan dengan penangkapan germo kelas kakap di Sulut, papi Audy. Bagi penikmat dunia malam kelas atas, papi Audy ini sudah sangat familiar.

Setelah 15 tahun beroperasi, pria kemayu 25 tahun tersebut akhirnya harus takhluk di tangan Barracuda Team. Wanita cantik yang dijajakannya pun sudah menyentuh ratusan. Dan seperti target operasi sebelumnya, miras, jaringan prostitusi tersebut juga belum pernah disentuh sebelumnya.

Patroli rutin dilakukan Barracuda Team di seputaran Kota Manado, berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya berupa tim gabungan anggota Polresta dan Polsek wilayah Kota Manado, TNI serta unsur masyarakat.

Alhasil, situasi Kamtibmas yang sebelumnya ramai dengan aksi kriminalitas berupa tarkam, pembunuhan, penikaman, sajam, miras dan lain sebagainya berangsur-angsur menurun. Pemberitaan media maupun laporan polisi sangat minim. Barracuda Team juga merespon panggilan-panggilan masyarakat lewat nomor kontak yang diberikan.

Komandan tim (Dantim) Barracuda, Kompol Arya Perdana saat dimintai keterangan, Minggu (3/5) mengatakan selama seminggu bertugas, pihaknya masih tetap dengan target operasi seperti miras dan praktik prostitusi. "Masih sesuai dengan target operasi," ujar Kompol Arya yang juga Kasubdit Tipidter Direskrimsus Polda Sulut.

Perkembangan selama seminggu ini, kata dia, berjalan dengan baik. Miras menurun, dan praktik prostitusi juga sepi. Pun dengan situasi Kamtibmas di wilayah Kota Manado. "Terutama prostitusi, sejak papi Audy ditangkap, prostitusi berkurang jauh. Sekarang terpantau sepi. Juga soal miras, sajam, cenderengan mengalami penurunan," tuturnya.

Dikatakannya, Barracuda Team terbagi dua tim dengan target operasi yang telah ditetapkan. Selain prostitusi dan miras, pihaknya juga menargetkan operasi seperti judi, narkoba dan lainnya. "Kami punya target operasi yang akan kami selesaikan," pungkas Kompol Arya.

Aksi Barracuda Team akan dilakukan terus menerus. Surat perintah Kapolda, yakni selama sebulan. Tapi akan terus diperpanjang. "Sprin Kapolda sebulan, tapi akan terus diperpanjang sampai waktu yang tidak ditentukan. Kami akan terus selesaikan target-target operasi," tuturnya.

Ia pun meminta kerja sama masyarakat untuk merespon cepat tindak kriminal yang terjadi, dengan menginformasikannya pada Barracuda Team. Mereka pun saat ini aktif berkomunikasi dengan masyarakat.

"Nomor kontak kami, serta akun Facebook dan Twitter sudah sering menerima keluhan warga. Kami minta kerjasama masyarakat, dengan memberikan info pada kami. Dan kami secepat mungkin akan meresponnya," kelas Kompol Arya.