Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Minggu

Sabar Menanti Waktu-Nya Tuhan

Tuhan tidak pernah akan membiarkan kita terus berada dalam pergumulan dan tekanan-tekanan hidup.

Editor: Fransiska_Noel
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

Pdt Jouke O Bambulu STh MPd
Pdt Jemaat GMIM Kapoloan Paemanan Waleo

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tuhan tidak pernah akan membiarkan kita terus berada dalam pergumulan dan tekanan-tekanan hidup.

Akan tiba waktu-Nya Tuhan membebaskan kita dari tekanan itu, hanya kita perlu sabar menanti waktu-Nya Tuhan itu.

Kepada orang Israel yang masih berada di pembuangan, yang sedang menantikan saatnya Tuhan memberikan pembebasan, yang mungkin saja sudah berada dalam keraguan dan kehilangan pengharapan karena beratnya tekanan para penguasa Babel maka seruan nabi Zefanya tentang janji Tuhan, bagaikan angin segar bagi mereka.

Berita kelepasan menjadi berita yang dinanti-nantikan oleh semua orang apalagi mereka yang tertindas dan tertekan.

Tak ada hal yang lebih indah bagi seorang atau sekelompok orang yang berada dalam penindasan selain dari datangnya seorang penolong untuk membawa mereka keluar dari penindasan itu.

Betapa sulitnya hidup kita, jika berada di bawah tekanan. Kebebasan kita untuk melakukan berbagai hal memang bagaikan dirampas.

Sehingga ungkapan nabi Zefanya dalam bagian ini memberi penguatan bahwa Tuhan akan memulihkan keadaan mereka dari keadaan yang tertindas dan tertekan menjadi keadaan yang bebas.

Perhatikan ungkapan Zefanya dalam ayat 16 "janganlah takut hai Sion, janganlah tanganmu menjadi lemah lesu". Dan di ayat 19 lebih jelas diungkapkan "aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh bumi".

Kalimat-kalimat ini menandakan bahwa pada saat itu, umat telah berada dalam keadaan yang terhimpit karena takut pada penguasa, tidak punya kekuatan lagi untuk bertindak dan keluar dari situasi tetapi dengan kasihNya Tuhan berjanji mengadakan pemulihan keadaan.

Yang pincang atau yang tidak sanggup lagi melangkah akan diselamatkan, yang terpencar atau berada jauh dari Tuhan akan dikumpulkan, akan dirangkul, akan dibawa pulang, tak akan dibiarkan, yang mungkin terluka hatinya karena mendapat malu akan mengalami pemulihan nama baik dan hanya Tuhan yang akan melakukannya bagi umat yang dikasihinya itu.

Kita juga kadangkala berada dalam situasi seperti itu, ketika tekanan karena pergumulan seakan-akan membuat kita sulit bergerak, membuat kita lemah, membuat kita tak berdaya.

Dalam situasi seperti ini, kita tidak bisa mengandalkan kemampuan diri sendiri, kita tidak bisa mengandalkan pikiran dan kekuatan manusia, hanya Tuhan yang mampu mengeluarkan kita dari situasi sulit itu. Tetapi letak kelemahan manusia adalah kurang sabar menantikan waktu Tuhan. Mengaku sebagai orang percaya tetapi kepercayaan kadangkala kurang nampak dalam sikap hidup.

Hanya dihadapkan pada persoalan yang sebenarnya dapat diatasi dan ditemukan jalan keluar malahan sudah menyerah. Yang harus dilakukan dalam situasi seperti itu bukanlah menyerah tetapi berserah pada pengaturan Tuhan.

Tetapi yang justru sering terjadi adalah dengan segala hikmat dan kemampuan yang dimiliki, seringkali manusia mulai mencari-cari pertolongan lain, ketika dianggapnya pertolongan Tuhan belum juga tiba sementara tekanan semakin membuatnya menderita.

Padahal letak kekuatan iman kita sebenarnya pada kesanggupan kita untuk bertahan dalam keyakinan bahwa Tuhan pasti menolong.

Orang percaya tidak boleh dilemahkan dengan pergumulan, tidak boleh dibuat putus asa dengan persoalan-persoalan hidup tetapi semua pergumulan itu seharusnya membuat kita teguh dan kuat karena justru dalam pergumulan dan penderitaan itu, kuasa Tuhan akan dinyatakan.

Orang yang mengandalkan Tuhan dan menanti pertolongan Tuhan dengan sabar, tidak akan pernah dikecewakan. Berdasarkan pengalaman iman umat Tuhan di zaman nabi Zefanya, bahwa dalam waktu yang ditentukan oleh Tuhan, pertolongan dan pemulihan yang dari Tuhan pasti akan dinyatakan.

Pengalaman iman yang sama juga dialami jemaat Tuhan di Roma. Mereka berada di bawah tekanan penguasa pada waktu itu.

Sehingga Paulus menasehati semua yang mengakibatkan mereka menderita yaitu penindasan, kesesakan atau penganiayaan tidak dapat memisahkan mereka dari Kristus.

Seruan ini bermaksud menguatkan iman jemaat untuk tidak mudah goyah dengan tekanan yang mereka alami. Paulus khawatir jika karena tekanan itu, iman jemaat akan melemah.

Jemaat di Roma dikuatkan dan diteguhkan imannya oleh ungkapan-ungkapan Paulus "Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita" (ayat 38- 39).

Kasih Tuhan yang luar biasa itu sebenarnya tak pantas diragukan. Jika iman kita dilemahkan oleh pergumulan, itu berarti kita meragukan kuasa Tuhan, kita meragukan bahwa Tuhan sanggup menolong kita.

Orang yang percaya pada kemahakuasaan Tuhan akan terus sabar, akan terus tabah, akan terus berharap pada Tuhan apapun yang akan terjadi. Keyakinan iman seperti ini harus dimiliki oleh setiap orang percaya di masa ini, karena tantangan yang menghadang, yang akan melemahkan iman kita sering datang.

Jika kita tidak kuat, jika kita tidak punya keyakinan yang teguh maka kita akan dilemahkan, tetapi sebaliknya jika kita mempunyai pengharapan iman yang teguh pada Tuhan, jika kita percaya bahwa hanya Tuhan yang sanggup menolong kita dan membawa kita keluar dari berbagai pergumulan hidup yang membuat kita menderita maka disitu kita akan melihat kuasa Tuhan dinyatakan.

Apapun yang kita alami dalam hidup ini, teruslah percaya pada Tuhan dan andalkan Tuhan maka kita tidak akan pernah merasa takut untuk melangkah karena Tuhan ada bersama kita. Terpujilah Tuhan. Amin. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved