Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Samad dan Widjojanto Dinonaktifkan

"Kami Bukan Malaikat, Tapi Kami Juga Bukan Penjahat!" Kata Abraham Samad

Presiden Joko Widodo menunjuk Taufiqurrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi sebagai Plt Pimpinan KPK.

Editor: Fransiska_Noel
KOMPAS TV
Ketua KPK, Abraham Samad menggelar jumpa pers klarifikasi serangan-serangan terhadap KPK dan dirinya, di Kantor KPK, Jakarta, Senin (2/2/2015) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menunjuk Taufiqurrahman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi sebagai Plt Pimpinan KPK. Rencananya, mereka akan dilantik pada Jumat (20/2/2015).

"(Dilantik) Jumat," ujar Seskab Andi Widjajanto, Rabu (18/2/2015).

Andi menjelaskan Keppres pemberhentian dua pimpinan KPK, Abraham Samad dan Bambang Widjajanto yang ditetapkan sebagai tersangka pidana kesaksian palsu dan pemalsuan dokumen ditandatangani kemarin oleh Presiden Jokowi. "Hari ini Keppres (kemarin) ditandatangani," imbuhnya.

Andi mengatakan dengan dilantiknya tiga Plt pimpinan KPK otomatis Samad dan BW non-aktif sebagai pimpinan KPK.

Namun hingga malam tadi, Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto belum menerima Keputusan Presiden Joko Widodo tentang pemberhentian sementara mereka.

Untuk itu baik Bambang dan Abraham Samad masih aktif termasuk menerima dukungan dari berbagai kampus di kantornya.

"Kami mendengar dan menerima informasi ini dalam kapasitas sebagai pimpinan KPK karena Keppresnya belum saya terima hari ini," ujar Bambang.

Sejak siang, pimpinan KPK memang menerima banyak perwakilan dari berbagai kampus terkait kriminalisasi pimpinan KPK.

Kampus tersebut antara lain Universitas Sumatera Utara, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran Universitas Parahyangan dan Universitas Indonesia, serta Universitas Sam Ratulangi Manado.

Ketika nama Universitas Sam Ratulangi disebut Bambang dalam orasinya, akademisi dan mahasiswa Unsrat yang hadir pun bersorak.

Bambang sendiri mengaku tergugah menerima banyak dukungan dan menentang bersama kriminalisasi terhadap pimpinan KPK.

Sementara Abraham Samad di depan para pendukung KPK menegaskan bahwa tak satupun pimpinan KPK tergolong malaikat. Namun mereka juga bukan penjahat seperti yang kini dijadikan tersangka oleh Polri.

"Kami tahu, kami seluruh komisioner KPK, kami sadar kami bukan malaikat. Tapi, kami juga ingin menyampaikan kepada kalian, kami juga bukan lah penjahat seperti dituduhkan atau ditersangkakan kepada kami," tegas Abraham.

Abraham dan Bambang enggan mengomentari pemberhentiannya dari jabatan pimpinan KPK. Sebelumnya, Presiden Jokowi menerbitkan Keppres pemberhentian Abraham dan Bambang.

Serta Keppres pengangkatan Plt tiga pimpinan KPK yakni Taufiqurrahman Ruqi, Indrianto Seno Adji dan Johan Budi SP. "No comment soal itu, saya no comment," kata Abraham.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved