Edisi Minggu Community
Awalnya Cuma Iseng, Sanggar Kolintang Minut Ini Kian Tersohor
"Anak-anak ini iseng-iseng mengajak satu-persatu untuk bermain kolintang. Awalnya mereka hanya coba-coba, kemudian langsung jadi suka."
Penulis: Alexander_Pattyranie | Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNMANADO.CO.ID - Berawal dari inisiatif beberapa remaja di Desa Maumbi Kecamatan Kalawat Kabupaten Minahasa Utara, terbentuklah Sanggar Musik Kolintang Bakudapa yang sudah berprestasi di kancah nasional.
Ketika ditemui di kediamannya, Jalan Walanda Maramis Desa Maumbi, Jumat (23/1/2015) malam, Sekretaris Sanggar Musik Kolintang Bakudapa Ineke Ratulolos menceritakan awal terbentuknya komunitas pelestari budaya ini.
Masa itu dimulai pada tahun 2012 silam. "Anak-anak ini iseng-iseng mengajak satu-persatu untuk bermain kolintang. Awalnya mereka hanya coba-coba, kemudian langsung jadi suka," ujarnya.
Ineke pun mengajak mereka untuk membentuk komunitas kolintang. Dengan semangat mereka berlatih di kediaman Ineke yang dijadikan sekretariat sanggar. Dengan kondisi seadanya mereka dilatih Robby Kaligis yang saat ini dipercaya sebagai ketua sanggar.
Sebulan kemudian, mereka langsung menguji kemampuan ketika diundang berpartisipasi dalam Festival Persatuan Insan Kolintang Nasional (Pinkan) tingkat bangku SMP nasional. Hanya dengan perlengkapan apa adanya, mereka mampu meraih juara dua.
Festival Pinkan tersebut merupakan ajang perdana yang diikuti dan langsung meraih prestasi. Dari situ, semangat mereka untuk terus berkompetisi menjadi semakin tinggi sehingga makin banyak prestasi yang mereka raih.
Berikutnya menyusul Juara II di pentas Nasional Malesung pada Juli 2013, Juara Nasional dan Juara Piala Ani Yudhoyono tingkat profesional pada Juni 2014, dan juara pertama Kerukunan Keluarga Kawanua pada 13 Desember 2014.
Kemudian prestasi-prestasi yang mereka raih di daerah antara lain Juara pertama Piala PKB GMIM di Langowan, juara pertama ajang Pariwisata yang digelar PLN, mengisi acara HUT Kartini di Lion Hotel and Plaza Manado, mengisi acara konferensi terumbu karang, menjamu tamu-tamu negara di Bandara Sam Ratulangi Manado, dan mengisi acara pertemuan negara-negara Asia.
"Jadi mereka siap kapan saja, karena mereka menguasai banyak lagu, seperti lagu daerah, lagu nasional, lagu luar, dan sebagainya," tukas Ineke. (alexander pattyrani)
Ikuti berita-berita terbaru di tribunmanado.co.id yang senantiasa menyajikan secara lengkap berita-berita nasional, olah raga maupun berita-berita Manado terkini.