Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pasca Gempa Dahsyat

Gempa Sih Gempa, Aktivitas Belanja Warga Manado Jalan Terus! Diskon Lagi

Sehari setelah gempa dahsyat berskala 7,3 skala Richter, masyarakat Manado, Minggu (16/11/2014) beraktivitas seperti biasa.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
net
Ilustrasi: Keramaian di salah satu pusat perbelanjaan di Manado. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sehari setelah gempa dahsyat berskala 7,3 skala Richter, masyarakat Manado, Minggu (16/11/2014) beraktivitas seperti biasa.

Di pagi hari, mereka datang ke gereja untuk mengikuti ibadah Minggu. Dan menjelang siang, pusat perbelanjaan di kawasan bisnis Boulevard Manado mulai didatangi warga.

Dan sore hingga malam, terpantau Tribun Manado, sejumlah pusat perbelanjaan makin disesaki warga untuk berbelanja.

Seperti sejumlah tenan di Megamall, di Matahari Megamall antrean panjang terjadi di semua area pembayaran atau kasir.

Rupanya hal ini disebabkan Matahari Megamall sedang mengadakan diskon besar-besaran. Warga tak ingin melewatkan kesempatan berbelanja dengan harga murah ini.

Selain itu, di atrium mal yang berlokasi dekat bibir pantai Manado ini, ada acara fashion show. Riuh suara terdengar dan tidak ada yang histeris ketakutan atau was-was karena gempa bumi atau info tsunami.

Di Atrium Multi Mart Megamas bahkan ada pameran mobil. Seorang marketing mobil Nissan, Ahmad S, menuturkan mereka tetap berjualan sebab itulah tugas mereka.

"Memang dekat pantai tapi hidup dan mati Tuhan so atur. Kami di sini kerja halal dan kami yakin Tuhan memperhitungkan iman kami jadi enjoy aja," ujarnya.

Namun demikian, tidak sedikit warga mengaku masih trauma dengan gempa yang berpusat di Laut Maluku Utara itu.

"Selama ini sudah sering merasakan gempa. Namun baru kali ini merasakan tanah goyang kencang sekali. Ini yang terbesar," ungkap seorang warga Paniki, Manado, Welly, kemarin.

Di kerumunan warga, seperti saat pengendara sepeda motor ramai-ramai berteduh di markas Tribun Manado karena hujan deras, saling menceritakan pengalaman kala terhadi gempa.

Ada yang bercerita lari tanpa melihat kanan kiri, ada yang baru sadar ternyata ketika di luar hanya membawa remote televisi, handphone dan lainnya. (alp/dit/rbt)

Baca selengkapnya di Tribun Manado edisi cetak hari ini, Senin (17/11/2014).

Update terus informasi terbaru di www.tribunmanado.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved