Info Saham Hari Ini
Berinvestasi untuk Menikmati Dividen
Selain berpeluang mendapatkan gain, investasi saham juga menawarkan peluang mendapatkan dividen
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Selain berpeluang mendapatkan gain, investasi saham juga menawarkan peluang mendapatkan dividen. Karena itu, ada baiknya memperhatikan periode atau musim dividen yang biasanya berlangsung menjelang dan beberapa bulan setelah Rapat Umum Pemegang Saham digelar. Sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan, tenggang waktu bagi emiten untuk menyampaikan laporan keuangan dan mempublikasikan melalui media berlangsung selama 90 hari sejak berakhirnya periode laporan keuangan perusahaan.
Setelah masa publikasi kinerja emiten berlalu, kalangan emiten diberikan kesempatan untuk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS). Sesuai ketentuan OJK pula, RUPS harus digelar selambat-lambatnya tanggal 30 Juni, atau tiga bulan setelah berakhirnya laporan keuangan. Umumnya pasar saham akan berlangsung lebih semarak jika mayoritas laporan keuangan emiten terbukti positif. Reaksi pasar yang cukup normal dan beralasan.
Emiten dengan sejarah membagi dividen cukup baik, likuiditasnya meningkat pesat setelah publikasi laporan keuangan dan menjelang RUPS. Ini merupakan fenomena lazim awal tahun, yang pemicunya tidak lain motif dividen. Meningkatnya likuiditas emiten berkinerja positif dan punya sejarah positif dalam hal membagi dividen merupakan pandangan yang umum. Ini merupakan pilihan investasi yang logis, karena selain bertujuan meraih gain, seorang investor berkesempatan mendapatkan kesempatan menerima dividen sebagai pemegang saham.
Meski demikian, tidak otomatis semua pemegang saham akan mendapat jatah dividen saat RUPS memutuskan dividen. Biasanya RUPS membuat persyaratan tertentu. Misalnya, untuk dividen tahun buku 2013, pemegang saham yang berhak mendapat dividen adalah investor yang tercatat sebagai pemegang saham sampai dengan 30 Juni 2014. Dengan demikian, meski pembagian dividen baru efektif setelah 30 Juni 2014, investor yang baru menjadi pemegang saham setelah 30 Juni tidak berhak atas dividen.
Pada dasarnya, dividen pay out ratio (perbandingan antara dividen yang dibagikan dengan laba bersih yang diperoleh) tiap emiten berbeda-beda. Pada prinsipnya, dividen merupakan pembagian keuntungan dari laba bersih perusahaan dalam periode tertentu kepada para pemegang saham yang berhak setelah mendapat persetujuan RUPS. Terdapat dua macam dividen. Ada Dividen Interim yang sifatnya sementara, dan umumnya dibagikan sebelum tutup buku. Karena dibagikan sebelum tutup buku, atau sisa keuntungan tahun sebelumnya, maka lazimnya ada dividen susulan yang disebut Dividen Final, yakni dividen yang dibagikan setelah akhir tahun buku. Total dividen final akan dikurangi dengan porsi dividen interim. Artinya, saat RUPS memutuskan dividen sebesar Rp500 per saham, dan dividen interim telah dibagikan Rp200 per saham, maka nilai dividen final sebesar Rp300 per saham.
Agar tidak salah langkah, investor yang ingin menikmati dividen perlu memperhatikan masa cum dividen, yaitu tanggal terakhir investor membeli saham emiten dan berhak mendapat dividen. Begitu pula dengan ex date, biasanya sehari setelahnya, bisa diartikan sejak tanggal ex date investor yang membeli sahamnya, tidak berhak mendapat dividen. Informasi seputar rencana pembagian dividen ini biasanya dipublikasikan melalui media.
Seiring tengat waktu cum date tersebut, banyak investor yang memburu saham, dan berakibat kenaikan harga signifikan. Sementara keputusan menjual saham biasanya dimulai saat ex date dan biasanya berakibat harga saham turun. Alasannya sederhana, modal investor kembali menjadi cash dan bisa dibelikan saham lain namun masih berhak dapat dividen.
Selanjutnya nominal dividen juga tidak boleh luput perhitungan, pasalnya keuntungan riil berasal dari besaran angka ini. Nilai nominal dividen ini sangat terkait dengan dividen yield, yakni persentase perbandingan nilai dividen dengan harga beli saham. Dividen yield dapat bervariasi setiap investor karena harga beli saham yang berbeda. Makin rendah harga beli tentu makin tinggi yield.
Momentum ini bisa disiasati dengan membeli sahamnya jauh hari ketika harganya masih murah. Sehingga saat sahamnya mulai diburu investor lain, saham itu sudah dalam genggaman. Sementara investor yang memaksakan diri membeli saham ketika cum date biasanya harga sudah mahal, selain berakibat yield kecil bisa juga berpotensi merugi jika berniat menjual saham saat ex date karena penurunan harga saham yang signifikan. (Tim BEI-Kantor Perwakilan Manado)
Sumber:
PT Bursa Efek Indonesia
Kantor Perwakilan Manado
Ruko Mega Style Blok 1C No. 9
Kompleks Mega Mas
Jl. Piere Tendean – Boulevard
Manado 95000
Telp. 0431-8881166
Fax. 0431-8881284
Tim BEI)