Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Saham Hari Ini

Pasar Menanti Kebijakan Kenaikan BBM

Akibat tekanan jual saham sektor Kesehatan-Farmasi setelah Mahkamah Tinggi AS setuju untuk meninjau kembali.

Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
KOMPAS/PRIYOMBODO
Ilustrasi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akibat tekanan jual saham sektor Kesehatan-Farmasi setelah Mahkamah Tinggi AS setuju untuk meninjau

kembali Undang-Undang Kesehatan Obamacare.

Undang-undang ini yang akan membatasi ketersediaan subsidi Asuransi Kesehatan Negara bagi jutaan penduduk AS sehingga beberapa saham berbasis kesehatan bertumbangan.

Saham-saham yang bertumbangan tersebut seperti saham terbesar kesehatan UnitedHealth Group turun -2,7%, saham operator rumah sakit terbesar Tenet Healthcare turun -6,5%, Humana Inc -6,6% dan Salix Pharmaceuticals -34% serta lebih rendahnya data Non-farm Payrolls yang hanya tumbuh 214.000 pekerjaan baru di bulan Oktober.

Turunnya tingkat pengangguran AS Oktober ke level 5,8% membuat DJIA naik tipis +19,46 poin (+0,11%), di tengah relatif sepinya perdagangan Jumat tercermin dalam volume perdagangan berjumlah 6,5 miliar saham. Dengan kenaikan Jumat, DJIA selama 1 minggu naik +1,05%.

Akibat Ketidakjelasan kapan dan seberapa besar kenaikan BBM bersubsidi terkait penerbitan dan pendistribusian "3 Kartu Sakti" dan bagaimana pendanaan kartu tersebut ditengah perlambatanpertumbuhan ekonomi menjadi faktor selama 1 minggu lalu IHSG turun lebih dari -2%.

Rekomendasi Hari Ini

Setelah DJIA naik 1 minggu lalu +183,41 poin (+1,05%), atau selama 3 minggu DJIA naik tajam +7,12% karena didorong membaiknya kinerja emiten tercermin hingga Jumat (07/11), 500 emiten tergabung dalam Indeks S&P 500 telah melaporkan LK Q1/2014, 80% diantara emiten tersebut melaporkan earningsdi atas perkiraan awal.

Dari sisi revenue, 60% diantara emiten tersebut melaporkan revenuedi atas perkiraan awal.

Pertumbuhan earningsQ4/2014 emiten S&P 500 per 7 November 2014 diperkirakan 7,6% (lebih rendah dibandingkan perkiraan per 1 Oktober 14 tumbuh 11,1%).

Fokus Wall Street kedepannya tertuju releasedata ekonomi dimana minggu ini fokus atas Advance Retail Sales dan Univ Michigan Confidence. Sedangkan dari Global Market akan fokus atas China CPI, German GDP dan Euro Zone GDP.

Setelah IHSG selama minggu lalu turun -102,13 poin (-2,01%), diperkirakan IHSG masih berpeluang turun akibat ketidakjelasan kapan dan seberapa besar kenaikan BBM bersubsidi dan hal tersebut terkaitpenerbitan dan pendistribusian "3 Kartu Sakti" Jokowi berjumlah 14 juta unit.

Dilain pihak muncul persoalan baru yakni dipertanyakan darimana sumber anggaran yang digunakan untuk kebijakan 3 Kartu Sakti tersebut. Tapi dari Presiden, Wapres hingga Menteri tidak kompak soal sumber pendanaan "Kartu Sakti" tersebut. Sehingga tidak heran sulit untuk menaikkan BBM bersubsidi dalam waktu dekat ini selama sumber anggaran 14 juta unit untuk 3 Kartu Sakti belum terjawab.

BUY: TBIG, ICBP, GGRM, ACES, PTPP, SILO

BOW: SMGR, INCO, AALI, BBRI, KLBF, UNVR, UNTR, CTRA

IHSG 4987,42 -46,81 (-0,93%)

Ikuti informasinya setiap hari hanya di www.tribunmanado.co.id. atau melalui hastag #InfoSahamTribunManado.

Informasi Saham hari Ini bekerja sama dengan PT Bursa Efek Indonesia Perwakilan Manado.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved