Ini Lima Guru Besar Unsrat yang Dikukuhkan Jabatannya
"Total semua di tambah yang lima ini 84 orang. Namun jangan lihat kuantitas, tapi lihatkan karya dari guru-guru besar ini," ujarnya.
Penulis: | Editor:
Laporan wartawan Tribun Manado Fionalois Watania
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Segenap civitas Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) suka cita lantaran ketambahan lima guru besar. Jabatan mereka dikukuhkan dalam Rapat Terbuka Senat Universitas Sam Ratulangi yang dilaksanakan pada Rabu (5/11/2014) di Manado Convention Center (MCC), Jln Piere Tendean Boulevard, Kawasan Boulevard Square sekitar Pukul 10.00 Wita.
Ke lima guru besar Unsrat dikukuhkan tersebut adalah 1) Prof Dr Ir Christine Leta Salaki MS, 2) Prof Dr Drs Johnly Alfreds Rorong Msi, 3) Prof Dr Wulanmas Anna Patricya Gracya Frederik SH, MH, 4) Prof Dr Ir Oktavian Berty Alexander Sompie M Eng, dan 5) Prof Dr D Pandiangan MDI.
Baik keluarga maupun kerabat mereka datang untuk menyaksikan acara pengukuhan mereka. Tidak hanya keluarga dan kerabat, acara tersebut juga dihadiri oleh forum komunikasi pemerintah, pata senat, guru besar, serta seluruh pimpinan staff jajaran fakultas Unsrat.
Kebahagiaan begitu nampak di wajah ke lima guru besar ini. Bahkan pemerintah pun ikut merasa gembira, Gubernur Sinyo Sarundajang mengucapkan banyak selamat kepada mereka yang diwakili oleh (Kepala Badan) Kaban Diklat Prof. Sulut, Rotinsulu. "Banyak selamat kepada mereka yang sudah boleh menerima gelar guru besar," katanya.
Rektor Unsrat Prof Dr Ir Ellen Kumaat Msc DEA berharap agar baik dari segi moral, akademik, spiritual, masyarakat, ke lima guru besar ini dapat turut menyumbangkan kemajuan yang positive termasuk membangun kampus Unsrat. "Mudah-mudahan mereka dapat membangun Kampus Unsrat, masyarakat dan bangsa," harapnya.
Dia juga menambahkan dengan dikukuhkannya ke lima guru besar Unsrat pada saat ini, maka total guru besar Unsrat saat ini berjumlah 84 orang. "Total semua di tambah yang lima ini 84 orang. Namun jangan lihat kuantitas, tapi lihatkan karya dari guru-guru besar ini," ujarnya.
Salah satu guru besar, Prof Dr. D. Pandiangan, MDI, sangat mengucap syukur atas gelar guru besar yang di dapatnya. "Saya sangat mengucap syukur. Ini adalah keajaiban Tuhan," katanya.
Guru besar yang berpidato tentang 'Pemanfaatan kultur jaringan untuk produksi senyawa bioaktif antikanker dari tapak dara ini merasa bangga, dia juga sangat berterima kasih kepada keluarganya yang selalu mendukungnya selama ini. "Terima kasih juga kepada keluarga saya yang selalu memberi semangat. Semoga saya bisa menjadi berkat yang lebih bagi masyarakat," tutup istri dari Dr. Nelson Nainggolan ini. (*)