Kabinet Kerja Jokowi JK
Menko Perekonomian Sofyan Djalil Ternyata Mantan Kondektur Metromini
Besar dari lingkungan sederhana di Peureulak, Aceh Timur: ayah seorang tukang cukur dan ibunda guru mengaji.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Besar dari lingkungan sederhana di Peureulak, Aceh Timur: ayah seorang tukang cukur dan ibunda guru mengaji, Sofyan A Djalil kecil menyadari bahwa tidak ada kata bermalas-malas.
Pun saat dia merantau ke Jakarta, dia sempat menjadi penjaga mesjid di Menteng Raya 58 dan kondektur Metromini. Karena ketekunannya, dia berhasil tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Seiring dengan perjalanan waktu, Sofyan Djalil mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan studi ke Amerika Serikat, yakni ke Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, bidang studi Public Policy, tahun 1989 (S2), dilanjutkan dengan mengambil bidang Law and Diplomacy di The Fletcher School of Law and Diplomacy pada universitas yang sama tahun 1991 (S2).
Setelahnya, Sofyan Djalil melanjutkan jenjang S3 dengan konsentrasi pada The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy, tahun 1993.
Berbagai karier profesional dan pemerintahan pernah dia duduki, baik sebagai staf ahli menteri, komisaris hingga konsultan.
Sofyan Djalil pernah menduduki staf ahli, antara lain Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000). Dia juga menduduki sebagai staf ahli Wakil Presiden Boediono, setelah meninggalkan posisi sebagai Menteri BUMN.
Sebagai komisaris, beberapa perusahaan yang pernah dia singgahi antara lain Komisaris Utama, PT Pupuk Iskandar Muda (1999-Juli 2004), Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (1999-Mei 2002), Komisaris PT Pelabuhan Indonesia III (1998-Mei 2001).
Adapun sebagai konsultan penerapan good corporate governance (GCG), beberapa perusahaan yang pernah dia bantu antara lain PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Elnusa Tbk, PT Jamsostek, PT Waskita Karya Tbk, PT Surveyor Indonesia, PT Pupuk Kujang, PT Wijaya Karya, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT Pelabuhan Indonesia III, Perum Pegadaian, PT Indonesia Power, PT Pupuk Sriwijaya, hingga PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (2001-2004).
Di jabatan pemerintahan, Sofyan Djalil pernah menduduki dua jabatan menteri, yakni Menteri Komunikasi dan Informastika dan Menteri BUMN yakni pada pemerintahan SBY-JK.
Kini, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla memanggilnya kembali untuk menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Perekonomian, dengan tugas yang tentunya lebih luas ketimbang sebelumnya. Selamat bertugas Pak Sofyan.