Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Minggu

Keadilan yang Sejalan Kebenaran

Keadilan harus sejalan dengan kebenaran. Dengan keadilan di dalam kebenaran kita akan mampu menyatakan kehendak Tuhan.

Editor: Fransiska_Noel

(Maz. 85:10-14; 1Tim.6:11-12;)

Pdt Babes BA Tumewu Mendur STh
Ketua BPMJ GMIM Bethlehem

TRIBUNMANADO.CO.ID - Keadilan harus sejalan dengan kebenaran. Dengan keadilan di dalam kebenaran kita akan mampu menyatakan kehendak Tuhan. Putih tetap putih, hitam tetap hitam bukan putih dicampur hitam sehingga menjadi abu-abu. Menjadi keadilan yang abu- abu atau kebenaran yang abu-abu.

Keadilan juga dikaitkan dengan kerendahan hati untuk menjadi pelaku dan penerima keadilan sehingga tidak ada yang merasa tertindas dan menjadi penindas.

Keadilan yang terutama hendaknya dilakukan dalam takut akan Tuhan. Sehingga siapapun kita, dalam tanggungjawab yang Tuhan percayakan baik dalam keluarga, jemaat dan masyarakat; baik pemimpin dan yang dipimpin kita harus melakukan kehendak Tuhan bukan kehendak kita. Dan kita akan merampas hak dari Tuhan sebagai hakim yang adil.
Maz. 85:10-14; 1Tim.6:11-12; Bicara soal keadilan banyak menyentuh kehidupan pribadi, keluarga, berjemaat dan bermasyarakat.

Bicara soal keadilan melibatkan pelaku dan penerima keadilan. Bicara keadilan juga menyangkut ukuran, timbangan, dan terpenting keadilan diingatkan, dicatat dalam alkitab; baik dalam Perjanjian lama maupun perjanjian Baru. Karena itu keadilan sangat perlu diperhatikan. Karena melakukan keadilan sanggat berkaitan tidak hanya hubungan dengan sesama manusia tetapi juga dengan Tuhan.

Jelas sekali dalam pembacaan ini dengan melakukan keadilan maka kita akan membawa hidup kita pada kebaikkan. Dengan melakukan keadilan maka kita akan memiliki kehidupan yang baik, sehingga ada damai sejahtera dan sukacita. Tetapi bagaimana kita mampu melakukan keadilan?  Punya pengetahuan tentang keadilan? Punya kekayaan? dan lainnya.

Tentunya yang patut kita ingat bahwa seadil-adilnya manusia harus mengingat keadilan berdasarkan keadilan Tuhan. Pasti ada yang menyatakan bahwa Tuhankah kita? Dan kita tidak mampu melakukannya. Memang hanya Tuhan yang sempurna tetapi dengan hidup takut akan Tuhan dan berjalan didalam Tuhan maka kita akan mampu menyatakan keadilan itu.

Entah ada yang tidak pernah bercermin didunia ini, tetapi yang jelas dengan bercermin kita akan tahu keadaan kita, rapi atau tidak rapi, indah atau tidak indah, tampan atau tidak tampan. Begitu juga dengan firman Tuhan; dengan belajar firman Tuhan kita akan tahu kalau keadilan akan membawa keteraturan dan kebaikan hidup. Tetapi ketidakadilan hanya akan membawa pada kehancuran; hancur moral, hancur  ekonomi, hancur sosial, dan hancur akan iman harap serta kasih.

Sebuah kalimat bijak mengatakan kita adalah arsitektur sekaligus hakim atas hidup kita... Karena itu jadilah arsitektur dan hakim yang baik dan selalu menghadirkan Tuhan Yesus sebagai nahkoda hidup.Amin.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved