Edisi Minggu Community
Kisah Sukses MPA Aesthetica FBS Unima
Perkumpulan Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Aesthetica Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado (FBS Unima) terbentuk berawal.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Fransiska_Noel
Oleh Handika Dawangi
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perkumpulan Mahasiswa Pecinta Alam (MPA) Aesthetica Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Manado (FBS Unima) terbentuk berawal dari ide empat mahasiswa yang dianggap sebagai pendiri. Mereka adalah Novita Batuna (Jurusan Bahasa Inggris, asal Bitung), Beby Pinaria (Jurusan Bahasa Prancis, asal Manado), Vecky Madellu (Almarhum, Jurusan Seni Rupa, asal Sangihe besar di Papua), dan Hesky Pratasik (Jurusan Seni Rupa, asal Tonsaru).
Pada 1990 waktu itu, FBS masih bernama Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) yang lokasinya di Manado, tepatnya di belakang Fakultas Pertanian Unsrat. Empat mahasiswa tersebut setiap selesai kuliah berkumpul dan bercerita mengenai hobi mereka yang sama yaitu naik gunung di bawah pohon kersen. Mereka kemudian berpikir dan sepakat membuat wadah untuk menyalurkan hobi mereka yang sama tersebut. Setelah beberapa kali bertemu, akhirnya pada 16 Februari 1990 berdirilah MPA Aesthetica FPBS IKIP Manado.
Aesthetica diambil dari Bahasa Latin yang artinya "keindahan". Nama itu juga diambil untuk menyatukan dua jurusan di FPBS yakni Jurusan Seni dan Bahasa. Anggota waktu itu 13 orang. Setelah berdiri MPA Aesthetica mengalami masa-masa sulit merekrut anggota, karena mahasiswa IKIP masih kurang.
Pada 1991 MPA Aesthetica kemudian vakum. Setahun vakum, pada 1992 dibuka pendaftaran dan ada sekitar puluhan mahasiswa yang ikut perekrutan yakni pendidikan dasar Angkatan Pertama. Anggota waktu itu menjadi sekitar 30 orang.
Setiap tahun MPA Aesthetica FPBS IKIP Manado mulai aktif melakukan aktivitasnya yaitu ekspedisi di beberapa daerah. Pada 1996, FPBS merupakan fakultas kedua setelah FPOK yang pada 1995 pindah lokasi ke Tondano. Pada 2001 IKIP Manado dikonversikan dan berubah nama menjadi Unima di Tondano, begitu juga dengan FPBS menjadi FBS Unima Manado. Nama MPA Aesthetica juga ikut menjadi MPA Aesthetica Unima.
"Sepanjang perjalanannya, banyak kegiatan yang diselenggarakan maupun diikuti MPA Aesthetica Unima, seperti melakukan beberapa ekspedisi di luar Sulut, menggelar seminar mengenai alam, bakti sosial kebersihan di beberapa gunung, arung jeram, bakti sosial banjir bandang Manado, dan masih banyak lagi," ujar Alfrits C Tambaani, Ketua MPA Aesthetica FBS Unima.
Prestasi MPA Aesthetica FBS Unima
- 1992: Juara dua kompetisi panjat dinding putri se-Sulut
- 1993: Peringkat tiga lomba orienteering, bakti sosial dan penghijauan MPA Areca Vestiaria, dan peringkat dua Sulut kejuaraan panjat dinding putri
- 1997: Peringkat dua tim arung jeram putra pada kejuaraan daerah FAJI Sulut
- 1998: Peringkat dua putra dan peringkat tiga putri kejurda arung jeram FAJI Sulut
- 2001: Peringkat dua nomor sprint dan peringkat delapan kejuaraan nasional arung jeram di Citarum, Jabar
- 2002: Peringkat satu lomba orienteering putri di MPA Technology Fatek Unima
- 2003: Peringkat satu lomba orienteering putri MPA Linneaus FMIPA Unima
- 2006: Peringkat empat putri lomba panjat dinding Walhi Sulut, peringkat dua lomba orienteering MPA Areca Vestiaria Fakultas Pertanian Unsrat
- 2009: Peringkat dua anggota tim putri mewakili Sulut dalam kejurnas Arung jeram di Sungai Ciberang, Banten
- 2010: Peringkat dua tim putri mewakili Indonesia dalam kejuaraan arung jeram internasional Australasian Rafting Championship di Sungai Progo dan Serayu Jawa Tengah, peringkat satu dan tiga putri lomba orienteering, peringkat tiga putra lomba orienteering
- 2011: peringkat tiga kelompok putri kategori speed dalam kejuaraan daerah panjat dinding di Sulut
- 2012: Ekspedisi Aesthetica Kerinci Seblat
- 2013: Ekspedisi The First Indonesian Woman On Seven Summits of The World Expedition di Gunung Elbrus, Rusia
- 2014: Operasi SAR banjir bandang Manado