Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Mutiara Ramadan

Mencari Makna Hidup

HIDUP ini sebuah misteri dan penuh rahasia! Seringkali manusia bingung untuk mencari makna hidup.

Editor:
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

KH Cholil Nafis Ph D, Ketua Komisi Dakwah MUI

HIDUP ini sebuah misteri dan penuh rahasia! Seringkali manusia bingung untuk mencari makna hidup. Acapkali terhantui pertanyaan dalam dirinya, siapa saya? Akan ke mana saya? Dan untuk apa hidup ini?

Manusia tidak banyak mengetahui arti kehidupan, yang mereka ketahui hanyalah realitas yang tampak pada dirinya. Tidak ada seorangpun tahu berapa lama ia akan hidup, di mana ia akan mati, dalam keadaan apa ia akan mati, dan dengan cara apa ia akan mati. Sebagian manusia menyangka hidup ini hanya satu kali dan setelah itu mati ditelan bumi.

Seorang filusuf Yunani Descartes pernah mendefinisikan, manusia ada dan dinyatakan hidup di dunia bila ia melakukan aktivitas berpikir. Kemudian Karl Marx menyatakan, manusia ada dan dinyatakan hidup jika manusia mampu berusaha untuk mengendalikan alam dalam rangka mempertahankan hidupnya. Adapun Islam menjelaskan, manusia ada dan dianggap hidup jika ia telah melakukan aktivitas untuk kebaikan umat manusia.

Menurt Islam, hidup dan mati tidak hanya soal detak jantung tetapi masalah produktifitas. Bisa saja seseorang yang telah mati, dikubur ribuan tahun. Bahkan sudah tidak ada lagi orang yang mengenali kuburannya tetapi dia hidp dan senantiasa mendapat rezeki yang melimpah tanpa henti dari Allah SWT sebagaimana ditegaskan oleh Allah SWT, "Janganlah kalian menyangka orang-orang yang gugur di jalan Allah itu telah mati, bahkan mereka itu hidup dan mendapat rezeki di sisi Allah." (Q.S 3: 169).

Demikian juga, seringkali orang yang masih sehat, segar dan bugar secara kasat mata, namun ia sebenarnya telah mati karena tidak berproduksi dan tidak bermanfaat kepada orang lain. Hal ini disebutkan dalam firman-Nya, "Tidak sama orang yang hidup dengan orang yang sudah mati. Sesungguhnya Allah SWT mendengar orang yang dikehendaki-Nya, sedangkan kamu tidak bisa menjadikan orang-orang yang di dalam kubur bisa mendengar." (QS Al-Fathir 22).

Secara sepintas, dua ayat tersebut kontras dengan pemahaman banyak orang tentang manusia hidup dan manusia mati. Di satu sisi orang yang mesih berdetak jantungnya diangap hidup sedangkan orang yang sudah dikubur dianggap hidup sejahtera. Inilah penjelasana Islam tentang arti dan hakikat hidup manusia di muka bumi.
Islam menganggap seseorang hidup jika hatinya dapat menerima petunjuk dan diamalkan dengan 'jihad' di jalan Allah SWT. Tentu saja arti jihad bukan semata angkat senjata yang mematikan, tetapi senjata yang menghidupkan untuk kebaikan orang lain. Artinya, manusia hidup dan bermakna jika berjihad dalam konteks berusaha mengisi hidup dengan karya dan kerja nyata agar bermanfaat bagi diri, keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Hidup dalam pandangan Islam adalah kebermaknaan dalam kualitas secara berkesinambungan dari kehidupan dunia sampai akhirat. Dalam pandangan Islam, hidup seseorang diukur dengan seberapa besar ia melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai manusia hidup yang telah diatur dalam Islam. Ada dan tiadanya seseorang dalam Islam ditakar dengan seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh umat dengan kehadiran dirinya.

Ramadhan adalah balai latihan untuk mendidik manusia agar hidupnya mencapai derajat yang tinggi. Dengan cara menahan lapar dan haus serta syahwat manusia dapat mengasah kesucian fitrahnya sehingga bergerak pada kehidupan lebih bermakna. Seringkali fitrah yang suci diselimuti oleh kabut hewani dan debu dosa sehingga tak mampu memenangkan ruh dan mengalahkan kehinaan tanah liat yang melekat pada diri.

Puasa merupakan terapi untuk menghidupkan raga, jiwa, dan asa agar senantiasa bergerak sesuai garis agama. Dengan begitu diri manusia senantiasa hidup saat bernafas dan terus hidup dengan jasa serta karyanya setelah detak jantung berhenti dan ruh berpiasah dengan raga. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved