Rohani Katolik
Uskup Manado Terimakan Krisma pada 475 Umat St Paulus Lembean
Uskup Josef Suatan memimpin misa kudus sekaligus memberikan Sakramen Krisma kepada 475 umat baik remaja maupun dewasa.
TRIBUNMANADO.CO.ID, AIRMADIDI - Minggu (22/6/2014) Hampir seribu umat Katolik di Paroki Paulus Lembean memadati pelataran halaman depan dan samping gereja, membludaknya umat mulai nampak sejak pagi hari sekitar pukul 06.00 Wita kendati perayaan misa kudus dimulai pukul 08.00 pagi.
Gereja Paroki yang terletak di desa Lembean Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara atau sekitar 24 km sebelah utara Kota Manado, merupakan Gereja Katolik yang cukup tua sejarahnya di Minahasa Utara maupun di Keuskupan Manado. Gereja Paroki Lembean umatnya tersebar mulai dari Waleo,Lilang, Kema , Kauditan, sampai Stasi Tumaluntung
Berdasarkan rilis yang diterima Redaksi Tribun Manado, Uskup Josef Suatan memimpin misa kudus sekaligus memberikan Sakramen Krisma (Sakramen Penguatan Iman) kepada 475 umat baik remaja maupun dewasa.
Misa kudus mengambil bacaan pertama dari Kisah para Rasul 2 : 1-11, bacaan ke dua dari Galatia 5 : 16-25 dan bacaan Injil dari Yohanes 6 : 51-58 . Selain itu pada perayaan misa teresbut didukung paduan suara dari Orang Muda Katolik (OMK) paroki.
Sebelum memberikan Sakramen Krisma, uskup mengingatkan kembali kisah perjalanan kehidupan para rasulnya yang ketika Yesus wafat mereka menjadi takut, mereka semua bersembunyi dan berdoa, dan tiba saatnya ketika para rasul berkumpul, tiba-tiba terdengar suara tiupan angin kencang yang turun dari langit dan tampaklah pada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing, maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus. Inilah yang dalam kitab suci di namakan peristiwa Pentakosta, jelas uskup pada umat dan calon Krisma.
“Jadi kita semua yang akan menerima sakramen Krisma ini, setelah menerima sakramen ini harus mampu berubah, harus menjadi orang lebih beriman, punya keberanian menjadi pewarta, pembawa injil dengan melakukan perbuatan-perbuatan baik. Kita menjadi berani seperti kisah para rasul , karena kita diberi kekuatan oleh Roh Allah, Roh Kudus yang senantiasa menyertai perjalanan perziarahan kita di dunia” ungkap Uskup Suatan.
Adapun yang menjadi orang tua Krisma adalah Antonius Y Luntungan dan Pingkan Tangkudung untuk anak dan remaja, sedangan orang tua Krisma untuk dewasa adalah pasangan Leo dan Ola Sareseh
“Bapak uskup tampak kelelahan ketika memberikan Sakramen Krisma pada 475 umat , kendati demikian misa tetap berjalan dengan khidmat dan umat tetap setia mengikuti misa kudus tersebut” imbuh Anton Luntungan ketika selesai perayaan Misa Kudus tersebut.(*)