Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Formula 1

Proses "Membangunkan" Schumacher Membuat Stres

Dalam lima pekan terakhir, sang istri, Corinna, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit untuk mendampingi ayah dari dua anaknya.

Editor:
VINCENZO PINTO / AFP
Michael Schumacher saat bermain ski. Gambar diambil pada 15 Januari 2004. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, GRENOBLE — Dokter yang menangani mantan pebalap Formula 1 Michael Schumacher mengingatkan keluarga bahwa mereka akan menghadapi hari-hari yang berat selama proses "membangunkan" sang legenda F1 tersebut.

Sudah lebih dari satu bulan Schumacher koma dan dirawat di rumah sakit di Grenoble, Perancis, setelah mengalami kecelakaan kepala saat bermain ski, 29 Desember lalu.

Dalam lima pekan terakhir, sang istri, Corinna, lebih banyak menghabiskan waktu di rumah sakit untuk mendampingi ayah dari dua anaknya.

Pekan lalu, dokter menyatakan akan memulai proses "membangunkan" Schumacher dari koma. Proses ini akan membuat stres bagi semua pihak yang terlibat, demikian kata ahli.

"Membangunkan dari koma tidaklah seperti yang tergambar dalam film-film," ujar Luke Griggs, Juru Bicara Headway, badan yang menangani masalah cedera di kepala dan bermarkas di Inggris, kepada BBC.

"Ini adalah proses bertahap yang bisa memakan waktu beberapa hari atau minggu."

"Sederhananya, efek dari cedera otak bisa menghancurkan dan akan ada seumur hidup. Ini bisa berefek pada seluruh hidupmu, seperti cara berjalan, berbicara, berpikir, dan perasaan. Ini bisa mengubah pribadi seseorang dan juga kemampuannya," tutur Griggs.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved