Bencana di Sulut
dr Olwien Cantik, Pintar dan Baik Hati
Seharusnya dr Olwien Oroh akan menerima penghargaan dari Presiden RI.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON-TAHUN 2014 ini seharusnya dr Olwien Oroh akan menerima penghargaan dari Presiden RI sebagai utusan Provinsi Sulawesi Utara yang meraih penghargaan puskesmas terbaik tahun 2013. "Tahun ini sebenarnya dokter Olwien sudah dijadwalkan menerima penghargaan di bidang kesehatan langsung dari Presiden.
Prestasinya memberi dampak besar bagi pembangunan kesehatan di Tomohon. Tapi apa boleh buat, peristiwa ini sudah terjadi. Pemerintah kini hanya bisa memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang besar, sebab dokter Olwien dan keluarga selalu menopang pemerintah membuat masyarakat hidup sehat dan kuat. Olwien memang dokter yang komplit kemampuannya, baik dari sisi intelegensi, emosional dan spiritual," kata Sekretaris Kota Tomohon Arnold Poli.
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dr Juni Rantung sangat kehilangan dr Olwien. "Beliau selain cantik, juga pintar, bersahabat dan sangat baik hati. Banyak prestasi yang berhasil diukir misalnya dipercayakan menjadi dokter pendamping selama 12 tahun di Tomohon sebagai daerah percontohan," kata Rantung.
Fereidy Kaligis, mantan Ketua Pria Kaum Bapa (PKB) Jemaat GMIM Kuranga Talete menjelaskan, almarhumah tak hanya cekatan dalam tugas profesinya, tapi dalam tugas pelayanan sebagai hamba Tuhan dilaksanakan dengan sepenuh hati. "Terakhir beliau dipercayakan sebagai pelayan khusus, yakni menjadi syamas di Kolom 9 Jemaat GMIM Kuranga Talete. Pelayanan yang beliau berikan luar biasa, terutama ketika menjadi bendahara dan ketua panitia HUT Jemaat. Semua tugas mudah diselesaikan," katanya.
Dalam bekerja, kata dia, dr Olwien energik, punya motivasi tinggi dan komunikasi yang baik dengan anggota jemaat. "Komunikasi beliau dengan jemaat sangat bagus, bahkan ketika dipercayakan tanggung jawab selalu diselesaikan dengan baik. Tak mau tugas yang ada, hanya sekadar asal jadi. Inovasinya tinggi karena ditopang keluarga juga," kata Kaligis.
Terakhir di gereja, lanjut Kaligis, dr Olwien sempat melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi jemaat. "Pokoknya pemberian diri beliau dalam pelayanan sangat total. Terus terang sebagai rekan sekerja dan pelayanan, saya merasa sangat kehilangan. Agak belum percaya juga dengan kepergian beliau," ujarnya
Chornelisu Kanter, rekan sejemaat dr Olwien juga sangat kehilangan. "Jarang ada dokter yang sama seperti beliau, ketika ada yang sakit saat ingin berkonsultasi di mana saja bisa, di tempat ibadah sekalipun," ungkapnya.
Pengalaman bersama dokter kata dia teruji keampuhannya, ketika cucunya sakit akibat tertusuk di tenggorokan. "Dokter bilang waktu itu, coba kumur betadine, tapi jika tidak sembuh maka dibawa ke Puskemas untuk diperiksa. Ternyata sembuh. Jadi saya sangat berterima kasih, sebab menjelang akhir hidupnya, masih sempat menolong orang lain yang sakit," demikian Kanter. (war)
Biofile
Nama: dr Olwien Stella Oroh
Lahir: Tomohon, 23 Oktober 1972
Suami: dr Fandy Hermawan
Anak : Edoardo Hermawan (Alm)
Stevano Hermawan
Pendidikan
SD GMIM Wailan 1985
SMP N 1 Tomohon 1988
SMA Kristen Tomohon 1991
S1 Faked Unsrat 2000
S2 UGM 2006
Pekerjaan
PTT Depkes RI Sulut 2001-2002 di Puskesmas Kakas
PTT Depkes RI di DIY 2002-2003
CPNS Dinkes Tomohon 1 Desember 2003
PNS Dinkes Tomohon 1 Februari 2005
Plt Kepala Puskesmas Lansot 2009
Kepala Puskesmas Rurukan 2009
Kepala Puskesmas Matani 2010
Kepala Puskesmas Kakaskasen, Spetember 2010 hingga meninggal
Prestasi
Puskesmas Citra Pelayanan Prima 2008
Dokter Teladan Tomohon 2011
Puskesmas Pelayanan Prima 2012
Dokter Teladan III Sulut 2013
Puskesmas Berpestasi Sulut 2013
Jabatan Pelayanan
Bendahara IDI Tomohon 2013-2016
Bendahara HUT Jemaat GMIM Kuranga 2012
Ketua Panitia HUT Jemaat GMIM Kuranga 2013
Pelayan Khusus (syamas) Kolom 9 Jemaat GMIM Kuranga 2014-2017