Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Natal dan Tahun Baru

Napiun: Konvoi Sinterklas Sudah tak Kristiani

Kristen yang mempunyai kasih dan memperhatikan orang lain. Intinya, pawai sinterklas sebagai bentuk kepedulian terhadap orang lain

Editor:
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi. 

TRIBUNMANADO.CO,ID, MANADO- - Direktur Direktorat Lalu Lintas Polda Sulut Komisaris Besar Stephen M Napiun menyayangkan sejumlah aksi pawai sinterklas tidak lagi mencerminkan nilai-nilai kristiani.

Ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/12/2013), Napiun menilai pawai sinterklas sudah kebablasan. Menurutnya, semua harus menyadari bersama bahwa sinterklas dan pit hitam tidak ada dasar alkitabiahnya. Meski begitu, tokoh sinterklas itu dihadirkan untuk melambangkan umat

Kristen yang mempunyai kasih dan memperhatikan orang lain.  Intinya, pawai sinterklas sebagai bentuk kepedulian terhadap orang lain sekaligus memberkati orang lain. Namun, dengan kebablasannya makna dari kegiatan tersebut berdampak sangat buruk kepada anak-anak.

"Saya melihat langsung ada anak perempuan yang ditakut-takuti oleh pit hitam dan anak kecil itu menangis. Ini sudah tidak benar lagi, sudah melenceng dari makna sebenarnya," ucap Napiun yang juga pendeta.

Selain itu, pawai sinterklas yang seharusnya memperdengarkan lagu-lagu Natal kini sudah berubah. "Kenapa tidak membawa lagu-lagu Natal biar membawa damai? Kami sebenarnya tidak melarang kegiatan seperti itu, tapi ini sudah kebablasan," kata dia.

Sebagai pimpinan Ditlantas Polda Sulut, Napiun menegaskan bahwa kegiatan seperti itu akan dibatasi. Langkah yang diambil sudah dipikirkan secara matang dan berkonsultasi dengan pemuka beberapa pemuka agama kristen yang ada di Sulut.

Ia pun meminta perusahaan dan komunitas masyarakat yang menyelenggarakan festival sinterklas harus memenuhi peraturan. Selain perizinan, ada juga pembatasan waktu dan jumlah kendaraan yang berpawai. "Hanya boleh lima mobil dan 10 sepeda motor," terangnya.

Lanjutnya, pihak penyelenggara juga bisa meminta kawalan polisi saat berkonvoi. Kapolda bahkan sudah memberikan imbauan agar para peserta meminta pengawalan pihak kepolisian, supaya semuanya lebih tertib.

Atas banyaknya keluhan dari masyarakat terhadap aksi pawai sinterklas, Napiun menegaskan tidak akan membiarkan hal itu, apalagi jika tidak tertib berlalu lintas. "Kita akan tegas karena masukan-masukan masyarakat yang sudah begitu banyak atas kurang tertibnya pelaksanaan sinterklas," tegas dia.(kev)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved