Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gadget

Rupiah Melorot, Permintaan Handphone Berkurang

Eko mengatakan, permintaan ponsel yang paling banyak mengalami penurunan ada pada kategori high end atau ponsel mewah.

Editor:
zoom-inlihat foto Rupiah Melorot, Permintaan Handphone Berkurang
istimewa
BlackBerry P9882, ponsel pintar model Z10 yang dirancang oleh BlackBerry dan Porsche Design

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pelemahan nilai tukar rupiah yang mulai nampak sejak Agustus lalu telah memukul perdagangan handphone (ponsel). Ketua Asosiasi Importir Seluler Indonesia (AISI) Eko Nilam menuturkan sejak Agustus, rata-rata permintaan handphone berkurang 30 persen.

"Bulanan turun 30 persen. Kalau per tahun belum lihat data. Kita ini rupiah sudah melemah 25 persen. Itu lebih hebat daripada PPh ini," kata Eko kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2013).

Eko mengatakan, permintaan ponsel yang paling banyak mengalami penurunan ada pada kategori high end atau ponsel mewah. AISI sendiri mengategorikan jenis ponsel ini adalah ponsel dengan range harga di atas Rp 3 jutaan.

Sebagaimana diberitakan, untuk mengatasi defisit neraca perdagangan, pemerintah Senin (9/12/2013), menerbitkan paket kebijakan fiskal jilid dua. Paket terdiri atas dua peraturan, yakni kenaikan tarif Pajak Penghasilan barang impor tertentu dari 2,5 persen menjadi 7,5 persen dan fasilitas kemudahan impor untuk ekspor.

Handphone atau telepon seluler (ponsel) merupakan salah satu kelompok barang yang terkena kenaikan PPh impor pasal 22 ini.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved