Natal dan Tahun Baru
Pegadaian Manado Kumpul Dana untuk Anak-anak TPA Sumompo
Pihaknya sengaja memilih anak-anak TPA Sumompo karena di situ ada banyak anak yang kurang mampu dari berbagai suku.
Penulis: Maickel Karundeng | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tidak sekadar ibadah, keluarga besar PT Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado juga akan membawa suka cita dan damai Natal kepada mereka yang kurang mampu.
Hal itu diungkapkan Sambud H Tooy selaku ketua panitia pelaksana dalam ibadah pra Natal dan perayaan Natal keluarga besar besar PT Pegadaian (Persero) Kanwil V Manado yang digelar di M-Icon Convention Center Manado, Sabtu (7/12/2013). Kata dia, dana tersebut dikumpulkan dari sumbangan sukarela keluarga besar PT Pegadaian Kanwil V.
"Dana yang dikumpul panitia akan diserahkan kepada anak-anak kurang mampu yang berada di tempat pembuangan sampah di Sumompo. Kurang lebih 100 anak akan mendapatkan bantuan tersebut," ucapnya.
Pihaknya sengaja memilih anak-anak TPA Sumompo karena di situ ada banyak anak yang kurang mampu dari berbagai suku. "Kami sudah survei di sana. Nanti bantuan akan kami beri dalam bentuk dana, tapi tidak menutup kemungkinan dalam bentuk keperluan sandang, pangan, dan alat tulis-menulis," jelasnya.
Ia menambahkan, sesuai tema "Datanglah, ya Raja Damai" (Yesaya 9:5), ibadah tersebut untuk menciptakan suasana damai bagi seluruh pimpinan dan karyawan PT Pegadaian. Suasana tersebut untuk menciptakan rasa aman dan kondusif dalam bekerja.
Ibadah tersebut dipimpin Pendeta Limberti Mandagie MTh. Dalam renungannya ia mengatakan, para nabi Perjanjian Lama menubuatkan bahwa akan datang seorang Mesias untuk memerintah umat Israel secara adil dan benar dan akan membawa kelepasan bagi umatNya. Maka itu, kelahiran Yesus adalah berita baik bukan berita buruk.
Namun, lanjutnya, kadang kala saat menyambut Natal orang-orang hanya mempersiapkan materi. Yang seharusnya terjadi adalah, dalam menyambut Natal adalah mempersiapkan hati menyambut kelahiran Yesus. "Allah berdamai dengan manusia dan mengajak kita untuk selalu berdamai kepada sesama kita," katanya.
Berdamai dengan sesama harus direspon sesegera mungkin, sama seperti sikap para gembala yang merespon berita dari malaikat yang segera berangkat mencari Maria, Yusuf, dan bayi Yesus. "Ketika ada kabar baik janganlah berpikir lambat untuk datang mencari Yesus," tutur Mandagie.
Perayaan Natal tersebut juga dihadiri Marshall Aritonang selaku pimpinan Pegadaian Wilayah V. Dalam sambutannya, ia menekankan tekad perusahaan untuk melayani demi kemajuan perusahaan. Perayaan Natal harus menjadi titik tolak menghadapi dunia dalam perusahaan.
"Sesuai dengan motto Pegadaian yaitu 'Mengatasi masalah tanpa ada masalah', dengan semangat Natal insan Pegadaian satukan tekad untuk fokus dalam pelayanan demi kemajuan perusahaan. Fokus pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," tutupnya.(kel)